Kirana menyesali keputusannya menyetujui sang ayah untuk menikah lagi. Bukannya mendapat sosok pengganti ibu, yang Kirana dapatkan malah kesedihan. Kehidupan awal yang selalu diiringi bahagia, kini sirna. Kedatangan dua wanita itu mampu merubah segalanya. Mengambil apa yang dia punya, perlahan dan semuanya.
Tiara, gadis yang harus dia panggil dengan sebutan kakak, menggeser posisinya sebagai anak yang dibanggakan. Ayahnya, satu-satunya keluarga yang tersisa tidak lagi menyayangi begitu mendapat sosok anak yang dianggap sempurna. Tiara cantik dan juga pintar. Begitu juga dengan pria yang selama ini dia suka dalam diam.
“Kenapa rasanya sangat menyakitkan? Melihat Tiara mendapatkan semua yang aku inginkan? Bukannya ini sangat tidak adil? Aku menjadi bayangan dari kakak tiriku sendiri.”
Cover
Ilustrasi : sketchify
Font : bebas neue
Edit on Canva
Mendapatkan undangan pernikahan dari mantan tunangan brengseknya, tak pernah Kinan bayangkan sebelumnya. Lelaki yang pernah berkata tak bisa hidup tanpa dirinya itu dengan percaya diri menginginkan Kinan untuk menjadi salah satu saksi hari bahagianya.
Hanya ada satu pilihan untuk membuktikan bahwa Kinan baik-baik saja. Yaitu datang. Pertanyaannya, dengan siapa Kinan datang? Datang sendiri hanya akan merendahkan harga dirinya dengan anggapan gagal move on.
Dengan terpaksa, Kinan mendaftar aplikasi penyewaan pacar satu hari dan mencari kandidat yang tepat.
"Maaf ya Kak, tadi Saya tidak bisa datang karena ada urusan mendadak."
Kinan melotot horor membaca pesan masuk dari pacar sewaannya. Jika pacar sewaan seharinya tidak jadi datang, lalu tadi yang menemaninya siapa?
cover by : Qadridesign
Acha itu cantik, baik, tapi cerewet luar biasa. Sedangkan Arya, pria itu terlampau dingin walau tak menampik rupanya yang teramat rupawan. Apa yang akan terjadi jika keduanya di pertemukan? Dua orang dengan kepribadian jauh berbeda
Renjani membenci pria yang terlalu alim. Membenci pria yang setiap harinya menggunakan baju koko. Membenci pria yang terlalu taat ibadah. Ah intinya, Renjani membenci pria yang agamis. Menurut Renjani, mereka terlalu munafik. Merasa semua yang mereka lakukan itu benar, tanpa memedulikan orang lain. "Enggak usah sok kasih ceramah deh, Lu. Komentar pakaian gua enggak bener, lah. Ini lah, itu lah. Enggak bakal ngaruh. Hidup, hidup gua. Elu enggak ada hak buat ngatur. Urus aja hidup lu itu. Jangan merasa menjadi orang paling bersih dan bener kalau ujung-ujungnya bakal jadi brengsek juga."Dafa, pria yang menjabat sebagai ketua BEM itu sama sekali tidak tersinggung. Pria yang sering dipanggil ustad oleh rekan seanggakatannya itu hanya mengulas senyum tipis. Dia sudah terlalu sering menghadapi hal semacam ini."Daf, enggak usah ngomong sama dia lagi. Mau sampe mulut lu berbusa pun, enggak bakal mempan. Biar dia berbuat semaunya. Toh, dia sendiri yang bakal dimintai tanggungjawab nantinya. Ngomong sama cewek yang terlalu liar mah susah."Renjani mengepalkan tangannya. Hatinya bergemuruh. Harusnya semua orang tahu, jika pasti ada alasan di balik perbuatan seseorang. Begitu pula dengan Renjani yang sekarang dikenal liar. Kenapa mereka tidak bisa mengerti itu? Mereka hanya sibuk menilai tanpa mencari tahu. Ada alasan besar yang menjadi alasan di balik perbuatannya."Jangan diteruskan jika memang kamu tidak menyukainya."Foto oleh Seda Nur Korkmaz (paxels)Font Bright store business 24/7 neon text effect by canva creative studio, trocchiEdited on canva
Dua tahun di perantauan, membuat gadis bersurai panjang itu tidak sabar untuk kembali ke tanah air. Masa studinya telah usai. Maka tak ada alasan lain yang menahan untuk tetap di negara ini. "Sepertinya akan sangat menyenangkan kalau aku memberi mereka kejutan."Nyatanya, bukan dia yang memberi kejutan. Namun malah sebaliknya. Dia kembali dengan keadaan yang jauh berbeda. "Ku kira semua baik-baik saja, tapi ternyata mereka terlalu pandai menyembunyikan rahasia."
Audya tidak menyangka. Kegiatan magang 3 bulannya mempertemukan ia dengan Argantara. Duda tampan satu anak dan juga CEO perusahaan yang menjadi tempat Audya magang.
“Kakak, mau jadi Mama Naura gak?”
“Hah?”
cover by : @lanamedia
Sera, gadis berusia awal dua puluhan yang terpaksa menikah karena wasiat terakhir ibunya. Tidak ada kesempatan untuk menolak. Semua kejadian begitu cepat sampai Sera bingung.
Menikah dengan seseorang yang baru pertama kali dia temui, tidak pernah ada dalam bayangan. Tak berselang lama, ibunya yang menjadi korban tabrak lari mengembuskan nafas terakhir.
"Gue mana mau nikah sama elo yang jelek, bisa dan tuli? Coba lo pikir pake otak kosong lo itu!"
Sera, dia memang terlahir tidak sempurna. Tidak bisa menggunakan mulutnya untuk berbicara seperti manusia pada umumnya.
"Dasar kampungan! Mana mau mas Dimas nikah sama elo, kalau bukan karena desakan ibu lo yang udah mati itu?"
"Nih, cuci piring. Jangan cuman bisa duduk aja. Jadi berguna dong."
Tinggal di kediaman mewah keluarga suaminya, membuat Sera nelangsa. Bukan dianggap menantu, tapi malah seperti pembantu. Hinaan dan cibiran tidak pernah absen setiap harinya.
"Suatu saat, kalian yang akan menyesal. Berlutut memohon maaf karena sudah memperlakukan aku dengan buruk! Dan saat itu terjadi, semua tak lagi sama."
Sera sudah salah menuruti permintaan mendiang ibunya. Bukan kebahagiaan yang dia dapatkan, melainkan hanya penderitaan.
Cover
Vector : Vector image oleh Open Clipart - Vectors.
Font : Tomoyo TH, veles, gaegu light
Edited on canva
Demi kesembuhan adiknya, Niana rela menggadaikan kehidupannya dengan sebuah ikatan pernikahan. Dengan pria yang sebenarnya menjadi cinta pertamanya -Kevin-.
“Aku memang pernah berharap kita bisa bersama. Tapi tidak pernah menyangka bahwa ternyata bukannya bahagia, melainkan sebaliknya.” Niana.
“Jangan pernah mengharapkan bahagia dari Gue, karena itu sia-sia.” Kevin.
Cover by @lanamedia
“Katanya kalau mau suka matematika harus suka dulu sama gurunya? Lah gua udah suka, bahkan cinta sama pak Rian, tapi tetep aja benci setengah mati sama matematika!” gerutu seorang gadis yang mengenakan seragam putih abu-abu sambil menatap kertas hasil ulangan harian yang lagi-lagi mendapat nilai 4.
Arianna atau Anna, gadis yang setengah mati membenci matematika dan memiliki misi untuk memusnahkan pelajaran yang berkaitan dengan angka itu tanpa sisa. Kebencian Anna sudah tidak bisa dijelaskan lewat kata. Sebenarnya bukan salah matematika, namun salah kemampuan otaknya yang pas-pasan. Bukan hanya nilai matematika yang selalu di bawah rata-rata, tapi hampir semua mata pelajaran yang ada. Dan matematika menjadi terburuk dari yang paling buruk.
“Pak, kenapa sih Bapak enggak pernah kasih saya nilai bagus? Enggak tahu terima kasih banget sih jadi orang, padahal saya sudah kasih seluruh hati dan rasa ini untuk Bapak loh.”
“Loh, itu kan tidak ada hubungannya. Kalau mau nilai bagus ya belajar yang bener, bukan cuman main gim aja.”
“Pak, Bapak tahu kalau Bapak itu ngeselin? Tapi herannya, saya masih tetap cinta. Ah, pokoknya, i love you, Pak guru!”
“Dasar.”
Cover
Illustration: sketcing education
Font : schoolbell
Edit on Canva
Namanya Elang Samudra. Kakak tingkat yang mampu memikat. Ah, bagaimana ada orang yang bisa mengabaikan kalau perawakannya ideal dengan wajah yang teramat tampan. Dia, yang aku perhatikan dari awal ospek dilaksanakan. Bukan hanya itu, Kak Elang, aku memanggilnya adalah seorang ketua BEM.
Tiga hari masa ospek, mata ini selalu mencari keberadaan dia. Di antara banyaknya orang di sini, aku selalu berhasil menemukannya. Apa ini yang namanya takdir? Saat itu aku berpikir picik menganggap semua kebetulan akan berakhir dengan kebahagiaan.
Yang tidak pernah aku sangka, usai ospek aku malah dipertemukan dengan pria selengekan, tidak pernah rapi, dan terkesan gila. Dia, Galang. Satu kelas di semua mata kuliah.
"Sama gue aja, Lin. Gue enggak jauh beda sama kak Elang kok."
Aku menaikkan alis, mencibir ucapan Gilang yang sangat percaya diri. "Lo enggak punya kaca ya di rumah? Kalau enggak nanti gue bawain deh. Antara elo sama kak Elang itu beda jauh. Bagaikan bumi dan langit. Saking jauhnya, jarak di antara kalian bisa diibaratkan dari matahari ke pluto."
Siapa sangka, Alin yang benci setengah mati harus menjalani masa perkuliahan tidak jauh dari Galang. Yang ternyata, merupakan adik dari Elang.
Nirina tak tau apa kesalahan yang ia perbuat sampai harus dibenci dan disalahkan kekasihnya.
Tetap bertahan walau tiap harinya selalu mendengar ucapan pedas dan umpatan kasar.
Tio, kekasihnya berubah. Entah apa pemicunya. Nirina tetap diam walau berkali-kali Tio secara sengaja memamerkan kemesraan dengan teman perempuannya.
Tapi, Nirina tak bisa meninggalkan Tio. Karena Nirina merasa, Ia berhutang banyak dengan kekasihnya. Saat Nirina kecelakaan dan mengakibatkan patah tulang kaki dan berjalanpun harus dengan bantuan tongkat atau kursi roda, Tio lah yang dengan telaten menemani dan merawat saat di sekolah. Tio, pacar pertama Nirina tepat satu bulan setelah kecelakaan yang mengambil fungsi kakinya sementara dan merenggut nyawa sang ibunda yang kebetulan satu mobil bersama.
cover by @cehgraphic
Laura tak pernah menyangka, bahwa hidupnya yang biasa-biasa saja berubah 360° dalam waktu singkat. Sangat singkat, mungkin sekitar 2 jam saja.
Terlibat skandal dengan idolanya, sang aktor ternama yang tengah naik daun, tidak ada dalam salah satu impian dari beribu impian dalam hidupnya.
Laura, gadis 17 tahun yang kini hidupnya tak jauh dari tatapan sinis dan makian netizen yang menyakitkan.
Cover by @cehgraphic
Sequel The Biggest Secret
Takdir tak ada yang dapat menebak.
Seperti takdir yang menyatukan antara Revan dan Shilla setelah ada tiga malaikat kecil diantara mereka.
Ternyata jalan terjal tak hanya di lalui saat belum bersama. Kini, setelah mereka di persatukan janji suci pernikahan pun. Masih sering diuji cintanya.
Tapi memang seperti itu kan, kehidupan?
Yang jelas, lebih banyak manis-manis nya.
Cover by @lanamedia
Revan mencintai Shilla, tapi hanya tangis yang tercipta.
Memilih mundur dan kabur sebagai upaya mengubur rasa.
Bukan membaik, Shilla malah harus kehilangan semua yang ada, akibat kesalahan yang Revan lakukan sehari sebelum meninggalkan tanah kelahiran.
Shilla, si anak pembantu yang harus menderita karena kelakuan tuan mudanya, tak lain adalah Revan. Meninggalkan rumah, di benci, dan merelakan cita demi nyawa yang hadir tanpa sengaja.
Ini kisah Revan dan Shilla yang akhirnya bahagia setelah melewati segala rintang yang ada. Dan jangan lupa, rahasia-rahasia besar yang menyerta.
Cover by @cehgraphic