Sasi terpaksa menerima perjodohan yang diajukan oleh orang tuanya karena sampai batas waktu yang diberikan padanya untuk membawa laki- laki pilihannya sendiri tidak bisa ia penuhi. Umurnya terus bertambah dan juga, adiknya Damar sudah ingin segera menikahi kekasih yang sudah tiga tahun dipacarinya. Sasi bukannya wanita kolot yang tidak mau dilangkahi oleh Damar. Tidak masalah sedikitpun baginya. Toh, umur 32 tahun belum termasuk tua tapi tentu tidak bagi kedua orang tuanya. Tuan Candra wijaya dan terlebih nyonya Kamala sangat keberatan. Keduanya kompak tidak mengizinkan Damar menikah sebelum Sasi. Bagaimanapun Sasi menjelaskan kalau jodoh bukanlah urusan manusia tetap saja keduanya bersikeras. "Kenapa Papa jadi ikut -ikutan keras kepala seperti mama sih?" sungut Sasi pada Papanya.
" Karena mama benar." bukan Papanya yang menjawab tapi Mamanya sendiri.
" Tapi Ma, bukan dengan dia juga kan?"ujar Sasi protes.
" Dia... dia..." kali ini Damar yang menyahut," dia itu punya nama, sebentar lagi jadi suamimu lho mbak." tegurnya.
Sasi kian merengut.
Sebenarnya yang kakak siapa sih? kok rasanya dia sedang dinasehati oleh Damar yang lebih muda dua tahun darinya.
"Mentang - mentang dia temanmu dibelain terus." ucap Sasi bersungut- sungut.
"Calon Abang iparku itu." ledek Damar tanpa peduli melihat muka cemberut kakaknya.
Perjalanan hidup gadis kampung yang bernama Nadira puji astuti yang tinggal sebatang kara setelah kematian Ayahnya. Sang Ibu yang tak menginginkan kehadiran Dira, begitu ia biasa dipanggil, bahkan telah meninggalkannya sejak Dira masih bayi. Takdir buruk seperti tak putus menghampirinya saat Dira terpaksa bergantung pada ibunya yang ternyata selama ini hidup sangat berkecukupan di negeri orang.
Indi sangat terpukul saat Edwin datang melamar kakak tirinya, Nessa, setelah sebelumnya menunjukkan gelagat seolah sedang mendekati dirinya yang memang sudah menaruh hati sejak lama pada tetangganya tersebut. Selama ini, Indi selalu mencintai Edwin dalam diam. Cinta pertama yang terpendam sekian lama akankah harus pupus? Indi seakan dipaksa untuk kehilangan pria tersebut dua kali tanpa diberikan kesempatan sekalipun untuk mengakui perasaannya sendiri. Apakah perasaannya memang tidak sepenting itu?... apakah dirinya hanya terlahir sebagai pemeran pembantu saja?
Punya rambut keriting mengembang membuat Alma sering diejek teman - temannya. sering dipanggil supermi membuat dia menjadi minder. malu karena dia terlahir berbeda dengan kakaknya. Alana lahir dengan kulit putih dan rambut lurus. Alma berkulit gelap dan rambut keriting.
Perjodohan Masih saja ada Meski zaman sudah jauh berubah. dengan alasan demi kebaikannya sendiri Anulika dipaksa menikah dengan Bara. keduanya jelas menolak, apalagi sebelumnya mereka tidak saling mengenal. tapi apalah daya jika akhirnya pernikahan tetap harus terjadi.
Bara tidak bisa menolak karena tidak ingin jadi anak durhaka.
Anulika terpaksa menerima karena tidak punya tempat berlindung.
Marshal terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dengan Leanita. Gadis tetangga rumah Omanya. Tidak ada kata penolakan yang bisa Marshal sampaikan karena hanya pernikahan yang bisa membuatnya sedikit bernafas lega setelah apa yang terjadi. Musibah yang tak disangka - sangka telah membuat Leanita menjadi yatim piatu.
Hampir tujuh tahun bersama tidak menjamin hubungan Fida dan Fito akan berakhir di pelaminan. pengorbanan Fida yang mendampingi Fito dari seorang pelajar biasa sampai menjadi selebritis terkenal dibalas dengan perselingkuhan oleh Fito.
Bagaimana cara Fida bangkit dari keterpurukannya?
memulai pernikahan dengan niat ibadah benar-benar menguras tenaga dan emosi Laras. menikahi Abhi yang merupakan duda cerai beranak dua dijalani Laras dengan perasaan ikhlas dan bahagia.awalnya terasa baik-baik saja hingga Mona sang mantan suami datang kembali dan ingin berbagi suami dengannya.apakah Laras sanggup menjalani pernikahan poligami yang menurut Abhi demi kebaikan Sinta dan Rara?