The Last ClientDiperbarui pada Mar 4, 2022, 21:48
18+
Gilaaaa, dah miring otak ni orang!
Dalam hati Rangga mengumpat mendengar usul yang ditawarkan oleh Niko, usul gila yang dengan cepat disetujui oleh atasannya Pak Wisnu, dan kedua teman yang juga memegang jabatan manager seperti dirinya.
“Tapi apakah Pak Wisnu tetap tidak mau ikut rombongan walaupun nantinya kami mengadakan sebuah game dengan perjanjian yang menarik,” celetuk Niko.
“Perjanjian, emang kalian udah bikin perjanjian apa?” Pak Wisnu bertanya sambil menatap Niko dan Rangga bergantian. Seperti halnya Pak Wisnu, Rangga yang tidak pernah membuat perjanjian apapun tentang liburan pada Niko, pun dibuat bingung.
“Ya, sebagai ucapan terimaksih, Saya dan Rangga ingin mengusulkan sebuah permainan, untuk membuang kejenuhan atas rutinitas kita, bagaimana jika nanti selama liburan disana kita membebaskan pasangan kita untuk dirayu oleh sesama kita,” papar Niko
“Maksudmu?” Pak Wisnu bertanya meminta penjelasan yang lebih mendetail.
“Ya, bagi mereka yang beruntung, mungkin dapat dilanjutkan dengan rayuan di atas ranjang, dan atas dasar perjanjian awal tentunya kita tidak boleh melarang untuk ‘penuntasan akhir’ atas usaha kawan kita,”
“Saya pikir permainan ini bisa menjadi referensi kepuasan bagi kita, yang setau saya selalu setia dengan istri masing-masing, tentang ‘cita rasa’ dan ‘varian kenikmatan’ dari wanita selain istri kita,” tambahnya.
“Gilaaa, bagaimana mungkin usul itu meluncur dengan lancar dari mulut Niko, apalagi dengan membawa-bawa namaku,” Hati Rangga mengumpat. Namun ketika dirinya ingin menampik usul Niko, Rangga melihat wajah Pak Wisnu yang berbinar sambil menganggukkan kepalanya tanda setuju.