Keheningan yang tercipta di ruang kerja Andri dipecahkan dengan ketukan di pintu ruang kerjanya. Andri pun mempersilakan kepada pegawainya untuk masuk. Pegawai Andri pun masuk ke dalam ruang kerja Andri. Ia melirik ke arah Rima yang terduduk di lantai dengan rambut yang berantakkan. Namun, ia tidak berani untuk memberikan komentarnya. Selesai meletakkan makanan yang dipesan Andri, pegawai itupun ke luar dari ruang kerja tersebut. Rima dengan cepat berdiri dan berjalan menuju pintu, untuk ke luar dari ruangan Andri. Namun, belum sempat dirinya mencapai pintu, tangannya ditarik Andri dengan kasar, hingga ia membentur badannya Pegawai Andri, yang sudah berada di dekat pintu membalikkan badannya, ketika didengarnya suara Rima yang terpekik kaget. Namun, mata Andri yang melotot dan wajahn