“Maaf, Pak. Saya sebentar lagi baru pulang. Bapak silakan duluan saja,” ucap Zeline.
“Bersiap sekarang. Aku tungguin cepat. Kita pulang sama sama,” ujar Aksa sambil duduk di kursi yang ada di sebelah Zeline.
“Tetapi, Pak….” Zeline terbata mendengar perintah Aksa.
“Jangan membantah,” ucap Aksa dingin.
Mendengar ucapan Aksa yang sudah berubah menjadi dingin, Zeline segera mematikan komputernya dan merapikan ruangannya.
“Pulang sekarang, Zel?” tanya Farrel yang baru muncul.
“Iya, Rel,” jawab Zeline singkat sambil mengambil hape dan memasukkannya ke dalam tas.
“Udah?” tanya Aksa.
“Udah, Pak,” ucap Zeline sambil tersenyum.
Farrel mendahului berjalan di depan, yang diikuti oleh Aksa dan Zeline yang beriringan.
Sampai di parkiran perusahaan, Farrel langsung masuk ke dalam mobilnya. Sed
