Part 17 "Mamamu mengacaukan segalanya!" Gabi tiba-tiba saja masuk ke ruang kerja Demian dan duduk di depan Demian, di seberang meja kerjanya dan Demian hanya bisa melongo menatap wanita yang seenaknya duduk di depannya dengan mengangkat satu pahanya menumpuk ke paha satunya, sementara roknya tertarik hingga hampir semuanya terlihat. Demian hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil memejamkan matanya sesaat, ia laki-laki normal yang jika disuguhi pemandangan segar pasti tak bisa menolak, malah ingin menjamahnya meski sebentar. "Iya dan ide awalnya dari kamu kan?aku nggak bisa bayangkan jika Aldric tahu, aku yakin rumah sakit milik pamanmu akan bangkrut seketika, bagaimana mungkin kalian bersekongkol membunuh wanita yang tak berdosa." "Tapi ia sudah merebut milikku!" "Aldric tak pernah