CHAPTER 32

1522 Words

"Ih jantung gue debarnya kenceng banget ini.." Wendy memegangi dadanya. "Nggak apa-apa. Itu tandanya kamu masih hidup." Pane tersenyum. Ia mencabut kunci mobilnya. Hari ini Pane dan Wendy janjian untuk bertemu dengan Papi dan Bunda Pane. Jadi hari ini mereka ke rumah keluarga Papi Pane. Laki-laki itu mengambil paper bag di belakang. Wendy membawa buket bunga dan sebuah paper bag berisi mainan untuk Seraphine. Wendy terdiam lama di teras rumah Papi Pane. Di teras saja mereka sudah disambut oleh 2 orang ART. Sudah bisa menebak kan sebesar dan semegah apa rumahnya? Wendy menoleh saat Pane menggenggam tangannya. Pane tersenyum, memberikan Wendy kekuatan. Anak perempuan itu membuang napas pelan kemudian mengangguk. Keduanya langsung masuk dan kedua ART tadi mengikuti di belakang. "Kak P

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD