CHAPTER 33

1451 Words

Wendy mendengarkan ocehan Mamanya di telfon sambil mengenakkan masker di wajahnya. Ini hari Minggu dan Mamanya menelfon pagi sekali. Tiara terlihat sangat kesal pada salah satu kerabat jauh mereka. Anaknya akan segera menikah dan mereka terus saja memamerkan calon menantu mereka. Awalnya Mama Wendy tak ada masalah. Tapi lama kelamaan ia jadi kesal juga. Wendy mencoba menenangkan Mamanya itu. "Yaudahlah, Ma. Mungkin mereka bangga sama menantunya." "Ya bangga sih bangga. Tapi nggak terus-terusan juga ngoceh. Mama bukannya iri, tapi kuping Mama sakit harus mendengar hal yang sama lima kali sehari." Wendy memutar bola matanya. "Kamu tau apa yang bikin Mama lebih kesal? Dia banding-bandingin kamu, nyinggung-nyinggung kamu. Apa coba untungnya mereka ngelakuin itu? Mau naikin derajat anak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD