Bab 41. Hati Yang Hancur

1002 Words

Rian yang semula memegangi tangan Atami, setelah mendengar omong kosong dari mulut sekretaris Aksa. Pria tersebut langsung melepaskan Atami hanya untuk mencengkram kerah baju. "Sialan! Kalau mengaku yang masuk akal sedikit." Atami menarik napas, melihat Rian yang malah terpancing emosi mendengar ocehan tersebut. Ketika Atami berjalan sendiri memasuki ruangan, Rian melepaskan pria tersebut dan berniat ikut masuk. Namun, sorot mata Atami yang tajam membuat Rian langsung berhenti. "Baiklah, aku tidak akan ikut." Pintu ruangan pemeriksaan pun ditutup, Rian perlahan berbalik dan memilih duduk di salah satu kursi yang disediakan. Mata menatap tajam ke arah sekretaris Aksa. "Sekali lagi aku dengar kamu bicara omong kosong, maka aku akan menjahit mulutmu." Mendengar ucapan Rian yang bisa sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD