Bab 42. Kamu Ingin Kembali, Atami?

1029 Words

Pandangan Kahfi terangkat dengan sorot yang dipenuhi keseriusan. “Katakan padaku!” Kahfi yang benar-benar ingin tahu terus saja mendesak. Mata Tio menatap amat serius dengan mulut yang sedikit meragu. Pria tersebut tidak yakin kalau Kahfi akan langsung menyetujui usulnya. “Caranya menjadikan ibu Atami buronan.” Begitu Tio menyebutkan caranya, Kahfi langsung menarik napas dengan panjang. Tio sendiri sudah menduga dari cara Kahfi merespon, kalau di dalamnya ada makna ketidak setujuan. “Saya hanya mengatakan yang ada di hati, tolong Bapak jangan anggap serius.” Kahfi menatap sedikit kesal ke arah Tio yang terlihat tidak enak. “Sebenarnya pekerjaanmu hanya melacak saja atau menemukan orang juga?” “Keduanya, Pak.” “Kalau memang keduanya adalah pekerajaanmu. Harusnya kamu tahu ada risik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD