KEPERAWANAN

1012 Words
Firza dan Ika sudah sampai di Hotel, firza pun memesan makanan untuk di santap di ruang kamar hotel bersama sang istri tercinta. " Kita makan dulu saja ya, aku tidak akan menyakiti mu sayang, itu bagian dari variasi saja, kan tiap orang memiliki passion s*x yang berbeda - beda, ya aku mengerti ini pengalaman baru mu tapi ya mau bagaimana lagi, bukannya seorang Istri harus mengikuti semua arahan dari suami? mungkin kamu baru meraskannya, nanti juga kamu lama - lama akan menikmatinya," ucap Firza sambil membelai wajah ika sang istri yang baru di nikahinya itu, sebenarnya ada rasa yang berbeda yanh di rasakan oleh Firza, ia belum sepenuhnnya mencintai Ika, masih terdapat bayangan masa lalu dari kekasih nya terdahulu yang pergi meninggalkannya tanpa pesan. Muka ika pun berubah pucat Ika masih sangat ketakutan dengan apa yang telah Suami nya perbuat, setelah beberapa saat Pramusaji Hotel pun datang, ia menekan bel kamar mereka untuk membawa makanan yang telah Firza pesan sebelumnya, Iza pun yang sedang mengobrol dengan Ika menjeda percakapan mereka, Iza segera menghampiri pintu kamar yang telah terdengar suara ketukan nya. "Terima Kasih Pak, selamat menikmati pesanan nya," ucap sang Pramusaji tersebut. "Sama - sama," ucap Iza sambil mengepalkan sesuatu ke tangan pelayan Hotel tersebut. Firza pun menutup kembali pintu kamar dan mengunci nya kembali "Sini Sayang, pesanan Kita sudah datang, Kamu mau makan dulu apa mau nanti aja, kita ngobrol santai dulu biar kamu tenang dulu saja, jangan panik berlebihan seperti itu kepada Suami mu ini, membuat aku jadi tak berselera makan saja," Ucap Iza sambil membuka plasti warping dari piring sajian di hadapan nya. "A aku hanya ingin kamu tidak mengasari ku itu saja, bukan aku tidak siap, tapi tadi malam membuat tubuh ku sakit dan aku ketakutan!" Ika pun akhirnya mengutarakan apa yang ada di hati nya sambil terbata bata. Ika kemudian turun dari tempat tidur dan mencoba untuk makan bersama dengan sang Suami, "Kita bahas nanti, sekarang kamu makan dahulu ya Sayang, Aku tidak mau kamu sampai sakit magh karena kurang makan apalagi sampai orang tua mu di kampung tahu, bisa bisa aku yang di marahi oleh keluarga mu kelak," tega iza Ika yang masih dalam suasana ketakutan pun hanya bisa mengangguk dan tak berani membantah Iza yangbada di hadapannya. Iza sebenarnya sudah mulai ada rasa kepada Ika yang polos itu, tapi Iza masih merindukan sosok Wanita bernama Asya, sang mantan yang kini tak di ketahui oleh Iza keberadaanya sungguh membuat dirinya rindu. Iza pun di balik ucapannya yang selalu tegas, dia kadang bisa bersikap lembut kepada sang istri. Dengan telaten ia menyuapi Ika yang terlihat canggung dan ketakutan, mungkin Iza kasihan melihat sang istri yang seolah memiliki trauma pada akhirnya. "Maafkan aku ya Sayang, kamu jangan bilang aku kasar, itu hanya sentuhan saja, variasi dalam malam pertama Kita, tapi Aku janji Aku tidak akan mengulangi nya asalkan Kamu tidak melawan, tidak kurang ajar, tidak selingkuh dan tidak berbuat yang aku tidak sukai, memgerti? Ucap Firza, dia pun membela diri. "Apa Kamu harus menonton film yang membuat mu ber9ai*ah biar kamu juga tidak canggung dan tidak kaku, biar kamu menikmatinya juga" Firza lalu mengambil ponsel nya dan langsung menyodorkan ponselnnya dan memutar video yang aneh untuk sang Istri, Ika pun hanya bisa menunduk, apa yang Iza perlihatkan langsung menambah perasaan Ika malah semakin merasa ketakutan. Ika lalu menutup matanya dengan kedua tangannya dan memilih memyelesaikan makanannya tanpa di suapi kembali oleh sang kekasih hati," "Maaf A aku a..aku tak mau melanjutkan makan nya, aku sudah kenyang, Aku izin ke kamar mandi terdahulu," "kamu mau kan melakukannya untuk suami mu? jika kamu takut aku akan memperlakukan mu lebih lembut terlebih dahulu, Kamu kan juga harus melakukan kewajiban Mu sayang, jangan di paksa seperti ini juga dong, masa setiap aku meminta kamu selalu menghindar, Istri macam apa kamu,?" ucap firza sambil menatap mata sang sistri yang indah itu, "kamu jangan tegang, lebih baik kamu membersihkan badan mu dulu sana aku menunggu di sini, jangan lupa sehabis mandi pakai pakian yang baik bersih dan wangi, aku tak mau kamu ketika sedang bersama mu, tubuh mu tak wangi aku suka keindahan, jadi harap catat itu ya Sayang, Ini hadiah untuk mu, sehabis mandi aku harap Kamu langsung menggunakan nya, kita langsung bermain aku tak mau kamu terus menerus, menunda nunda lagi mahkota yang sudah ku membayar Mahar yang cukup mahal kepada Orang tua mu itu," Ucap Firza sambil memeberikan kantong belanja merek pakaian terkenal kepada Ika, ketika ika masuk dan menutup pintu kamar mandi, firza lalu merapihkan makanan yang akan hendak di makan oleh Ika, minuman yang di pesan Ika pun di masukan sesuatu oleh Firza. "sayang sudah selesai? sini kamu minum juice dulu habiskan ya" ika tanpa berpikir panjang langsung menyeruput minuman yang telah suaminya sodorkan dan ika menghabiskan hingga tak tersisa Ika tertidur dengan pulas, dengan nafsu Suami nya pun langsung menciumnya, tak ada respon dari ika, Iza pun lalu memukul pipinya Ika pun tak ada respon kembali. ternyata iza dengan sengaja memberikan obat tidur untuk istrinya, bukanya menidurinya justru Dia malah memeluknya, merabanya dan mengikat tangan dan kakinya Ika. hal gila pun di lakukan oleh Iza selama istrinya tertidur, menjambaknya sambil mengecup seluruh tubuhnya. "kamu membuat ku bertambah gila, maafkan aku menidurkan mu sayang" ucap firza, firza hanya memperlakukan Ika seperti itu, dan dia tak melakukan hal layaknya suami istri umumnya, firza pun tidur di sampingnya dan membuka ikatan dari tubuh Ika. *** " Kemana mereka pergi mbok?" tanya galih yang sedang berkunjung kerumah Firza! "mbok kurang tau nak Gal, memangnya ada keperluan apa? sudah mencoba menghubungi Firza belum?" tanya mbok "sudah mbok, aku mau ngajak Ika privat di toko kue ku, kemarin kita sudah janjian tapi dari siang mereka tak datang, kebetulan aku ada pengiriman Cake di daerah sini, jadi sekalian aku mampir takutnya Firza sedang kenapa - kenapa" ucap Galih dengan wajah yang penuh khawatir. "Oalah gitu toh kayanya lupa nak galih, maklum lah pengantin baru sekarang lagi senang - senang sepertinya, tadi sih pamitannya mau ke Mall, mungkin sedang belanja mereka" ucap bibi. Galih yang sudah terlanjur datang ke rumah Firza akhirnya menumpang istirahat terlebih dahulu,
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD