SENYUM SANG MANTAN

239 Words
"Kamu kenapa kmu bisa ada di kantor ku, kapan kamu kembali dari pelesiran ke luar negeri mu hanya mencari kesenangan pribadi, lalu meninggalkan aku seperti sampah! mana hasil nya? katanya mau jadi top model serta pendidikan disana." "kenapa gak boleh aku mampir, katanya kamu sudah menikah dengan gadis desa ya? gadis desa yang polos dan bisa kamu buat semena - mena upss out of topic, tapi untuk apa kamu bertanya tentang kehidupan ku di luar?" Siapa suruh kamu tak mau mempertahan kan ku, dasar laki laki." "Jangan hina istri ku, karena dia lebih baik dari mu" ****** pagi hari ini Ika dengan semangat membantu bibi menyiapkan sarapan untuk sang suami firza. gemuruh anak tangga seperti biasa terdengar sampai ke telinga ika yang berada di dapur. "pelan pelan sayang jangan lari lari kaya anak kecil gitu deh" firza pun langsung duduk dan mengambil roti dengan isi selai kacang keju favoritnya, ia pun langsung berdiri dan seolah akan meinggalkan meja makan "sayang ini sarapannya kamunmakan dulu dong, kok buru buru amat" "maaf cinta, nanti saja langsung makan siang aku bjarus jput papa ku dulu di bndara, aku kesiangan dan lupa heheh" ****. "Ini istri mu?" tatapan papa firza terpaku kepada kecantikan dan kepolosan dari sang menantu, gairah nya pun nangkit ketika menanyakan tentang letak kampung Ika berada, "forza ajak lah ostri kamu berjalan di mall, belikan baau yang pantas sebagai menantu di kluarga ini, jangan sampai bikin malu na besar kita"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD