Cahaya keluar dari gedung kantor, hendak mencari angkot untuk pulang, namun ternyata Gaston tengah menunggunya di dekat mobil BMW yang sudah terparkir tepat di pintu utama perusahaan. Terlihat semua wanita terpana pada sosok ketampanan Gaston, namun lelaki itu malah mengabaikan, namun sesekali mencium jauh para wanita yang tengah memandangnya penuh cinta, membuat semua wanita itu histeris.
Cahaya menggelengkan kepala, dan tertawa setelahnya.
"Bagaimana? Sudah siap pulang?" tanya Gaston, membuat Cahaya menganggukkan kepala.
"Aku baru saja akan kedepan sana cari angkot."
"Nggak perlu. Kamu naik saja, aku diperintahkan suamimu untuk membawamu pulang ke rumah Grandpa, kebetulan sekali aku baru akan menyapa beliau," kata Gaston.
"Apa nggak ngerepotin?"
"Ya nggak lah, Cahaya. Nggak merepot
