Bab 41 ~ Rumah Grandpa

1037 Words

Cahaya dan Gaston duduk diruang keluarga, sedangkan Ericksan tengah berjalan menuruni lift, karena kaki yang sudah tak kuat naik turun tangga, akhirnya satu bulan yang lalu Ericksan memutuskan merenovasi rumah ini, dan membuat lift agar ia bisa nyaman naik turun lantai bawah dan atas. "Selamat datang, Cahaya," sapa Ericksan. "Terima kasih, Kek," ucap Cahaya, menganggukkan kepala. Ia duduk santun. "Lalu pakaianmu mana? Kenapa kamu datang dengan tangan kosong?" tanya Ericksan. "Bawaan saya ada di sini," kata Cahaya, mengambil kopornya. "Oh, Grandpa pikir kamu tidak membawa bawaan." "Tadi saya dari kantor, Kek, dan langsung ke penthouse mengambil barang-barang saya, lalu kemari," kata Cahaya. "Gaston membantu saya." "Oh iya. Grandpa hampir lupa pasal kamu, Gaston. Bagaimana kabarmu? Ay

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD