Bab 46 ~ Tertawa

1029 Words

"Cahaya, cepat!" teriak Erlando, membuat Cahaya buru-buru menghampiri suaminya. Damian menautkan alis mendengarkan panggilan atasannya. Damian tadi tak sengaja mendengar obrolan para ART yang sedang sarapan bersama tadi dan tak menyangka jika Bela melakukan itu pada mereka. Damian lalu menganggap bahwa ternyata Cahaya tak seperti apa yang ia dan Erlando bahas selama ini. Damian selalu tersenyum melihat kegelisahan atasannya ketika memanggil Cahaya lalu memilih menunggunya meski ada rapat yang menunggunya di sana. "Apaan sih? Tuan menungguku?" tanya Cahaya. "Ya. Kita bareng ke kantor." "Nggak usah. Aku bisa pergi sendiri." "Udah. Nggak usah bawel, ayo cepat," kata Erlando berjalan duluan didepan sana. Cahaya menatap Damian dan Damian mengangkat kedua bahunya. Damian dan Cahaya lalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD