"Dobrak saja!" bisik seseorang. Nurul kaget. Jantungnya berdetak lebih cepat. Tanpa sadar, ia beringsut mundur. Kedua kakinya tiba-tiba saja bergetar. "Jangan! Nanti menarik perhatian orang!" terdengar suara lainnya. "Kalau bisa, bongkar pelan-pelan!" "Kau yakin dia tinggal di sini?" "Jelas yakin! Sudah beberapa hari ini aku mengamatinya." Nurul mendengar suara pintu diutak-atik disertai dengusan berkali-kali. Setelah seharian mencari Murni dan hasilnya nihil, Nurul kembali dengan tangan kosong. Sepanjang jalan ia tidak menyadari dua orang yang mengintainya kemarin sedang mengikutinya. Pikirannya fokus kepada Murni. Dan malam ini, ia sendiri. Pertiwi sudah kembali ke rumahnya, sedangkan Lila mengikuti Fatih dari pagi hingga sekarang belum kembali. Ia tidak tahu di mana kebera