Tatapan Penuh Amarah.

1336 Words

Sejak awal aku memang sudah move on pada laki laki itu, makanya saat ini aku datang padanya dengan membawa kado yang lumayan bagus. Aku datang karena menghormati dia sebagai atasanku. Aku tidak peduli jika dia tidak menyukai kehadiran ku. Bersama Pak Laksmana aku datang ke acaranya. Aku tidak menolak ajakan Pak Laksmana untuk mengajak ku berangkat bersamanya. "Aku pikir, kamu sudah mau mengalahkan pengantinnya. Malam ini, kamu cantik sekali!" Goda Toni padaku. Ketika aku sampai di acara itu. Toni ternyata berangkat bersama Intan. Jika kulihat lagi, mereka ini ternyata begitu serasi. "Bener banget," Intan menimbrung. "Kamu lagi hamil, tapi kita enggak lihat perut kamu gendut." tambahnya. Intan memang suka melebih lebihkan. "Bisa saja, kalian." aku menggeleng kecil saja. Aku menatap ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD