“Takut amat ketahuan abis ngompol.” “Bisa diem gak sih?!” “Bisa, asal ada biaya tutup mulutnya.” “Cih,” Dennis menatap tak suka pada wanita itu. Ia tak pernah suka, dan ketika Bintang menyebutkan soal biaya tutup mulut, makin bertambah daftar panjang ketidaksukaannya pada Bintang. “Berapa banyak yang kau inginkan? 100 juta? 500 juta?” “Saya tidak menginginkan uang, Tuan.” Wanita itu hanya menggeleng perlahan. Biaya tutup mulut yang ia maksudkan tak pernah ia sangkut-pautkan dengan segepok uang. Uang bukanlah keinginannya, tapi yang ia inginkan adalah Dennis. Ingin pria itu memperlakukannya benar-benar seperti seorang istri. “Biaya tutup mulut saya bukan dengan uang, Tuan. Tapi … dengan penerimaan Tuan Dennis. Bagaimana jika Tuan Dennis melegalkan pernikahan ini?” “Legal? Dikata ini