Anung mendengus kesal. Akhir-akhir ini mamanya selalu mengeluhkan sikap Lintang. Adiknya itu sukar dihubungi akhir-akhir ini, jika panggilan diterimanya, pasti dia dengan cepat menyudahinya dan tidak ingin berlama-lama bicara. Ada saja kilahnya, dari yang mendadak kuliah, urusan organisasi, juga berlatih atau melatih basket. Anung merasa Lintang sangat berlebihan mengikuti kegiatan yang kurang penting selama kuliah, sampai mengabaikan panggilan mamanya. Sedikit membandingkan dirinya saat kuliah dulu di Melbourne, yang selalu saja menyempatkan diri menghubungi mamanya dan berbicara banyak hal. Lebih-lebih, Anung tidak memberatkan pikiran mamanya, terutama soal biaya kuliah. Di sana, dia bekerja paruh waktu sambil kuliah, juga mendapat beasiswa kampus hasil dari nilai kuliahnya yang sangat