Acara pertunangan Ajeng dan Anung tetap dilaksanakan. Rumah petak Arni sudah dirapikan dan dihias sedemikian rupa. Setelah beberapa tahun, baru sekarang rumah Arni dipenuhi para tamu yang berpakaian rapi. Semua tetangga bahu membahu membantu kelancaran acara pertunangan Ajeng dan Anung. Sampai menjelang acara, jalan gang menuju rumah pun ditutup, tentu dengan seizin RT dan warga setempat. Doa-doa dan kata pun dilantunkan, dilanjutkan dengan kata sambutan, dari pihak Ajeng yang diwakili Pak RT dan pihak Anung, yakni pengacara keluarga. Meski sederhana, acara berlangsung sangat hikmad dan lancar. Widya dengan semangat dan senyum sumringah di wajahnya, memasangkan cincin ke jari manis Ajeng. Semua melihat Widya dengan perasaan lega, tinggal satu langkah lagi menuju ke pelaminan, berharap ti