Part 15 - Nikah

1488 Words

Raisel mematut dirinya di depan cermin, dirinya tersenyum melihat dirinya sudah dipoles dan gaun pengantin ini sangat pas sekali di tubuhnya. Dia menatap pada Ardam yang berdiri di pintu dan menatap Raisel jengah. Penata rias sudah pergi dari tadi, hanya tinggal Raisel yang terus sendiri. Yang terus saja menatap dirinya di depan cermin dengan senyuman manisnya. Kalau saja pernikahan normal, mungkin Raisel akan lebih bahagia. Tetapi dia sudah merasa senang sekarang. Dia tidak menambah dosa dengan melakukan hubungan intim tanpa sebuah pernikahan dengan Ardam. Lelaki itu berdeham pelan, lalu berjalan mendekati Raisel. “Ayo! Aku tidak memiliki banyak waktu. Setelah menikah ini, aku harus pulang ke rumah orang tuaku!” ucap Ardam menarik tangan Raisel. Raisel terhuyung ke depan. Ardam meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD