"Ke mana Naura? Kenapa aku tidak boleh menemuinya?" Dipo bertanya dengan suara nyaring. Azzam tetap tenang menanggapi Dipo yang terlihat emosi. Azzam mengerti kalau Dipo mengkhawatirkan keadaan Naura. "Bukan hanya anda yang tidak boleh menemui. Tapi semua orang juga. Naura sedang butuh waktu istirahat. Tidak bisa diganggu oleh siapapun juga. Jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, silakan tinggalkan tempat ini." Azzam menunjuk ke arah pintu yang terbuka. Di dekat pintu berdiri sekretaris Naura. "Aku ingin bertemu dengan dia!" Wajah Dipo menunjukkan kalau menyimpan amarah. Azzam mengerti amarah itu hadir karena rasa cemas. "Katakan saja apa yang ingin anda sampaikan. Nanti saya yang akan mengatakan kepada Naura." Suara Azzam tetap lembut, tidak terpengaruh dengan Dipo yang memperl