Part 13

1566 Words

Terlalu jelas terliha kalau ada hal yang Reval sembunyikan. Dia langsung berhenti melakukan aktivitas dan menatap kosong benda di hadapannya. Satu tempat di dalam hatinya memberontak dan ingin menyahuti omongan saudaranya. Namun, dia tidak berani. Akhirnya Reval hanya bisa menghela napasnya dengan kasar. Mereka terjebak di dalam kesunyian ruangan. Revan langsung bingung harus berkata apa lagi, dia kehilangan kata-kata. Lalu Reval langsung menunjukkan sikap abai dan mulai mengangkat nampan tadi, ingin dia bawa ke dapur. “Jangan terlalu dekat dengan Sarah!” tegur Revan. Reval bergeming, matanya langsung sendu. Ia menatap lamat-lamat pintu di depannya. Berkali-kali ia menelan ludahnya sendiri. Kemudian ia mencoba untuk tersenyum walau di membelakangi saudaranya. “Mau, kan, turutin keingi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD