Bab 22

1762 Words

POV ZAYYAN Ummi: Nak, nanti kamu dijemput sama calon istrimu ya. Namanya Nabila. ---------- Perjodohan lagi. Aku menghela napas pasrah saat membaca pesan masuk dari ummi. Ummi sangat gencar menjodohkanku dengan Nabila, gadis kecil yang kutemui enam belas tahun yang lalu. Kami bertemu saat ummi dan almarhum abi bertamu ke rumah Bunda Nurma. Nabila kala itu masih berusia tiga tahun. Kesan pertama yang kulihat adalah sikap anak kecil yang lucu. Aku yang tak punya adik malah menginginkan Nabila sebagai adik, tapi ummi malah mengatakan Nabila akan menjadi calon istriku masa depan. Saat itu aku tak paham dan hanya tersenyum saja, mengajak Nabila bermain. Tapi siapa sangka, ketika aku sudah lulus pesantren dan hendak ke Turki, ummi berpesan padaku untuk menjaga hati karena setelah kembali

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD