Happy Reading ***** Daila mengerjab-erjabkan matanya pelan. Entah kenapa kepalanya menjadi berdenyut pusing sekarang. "Lo udah sadar?" Suara seseorang yang terasa tak asing ditelinganya membuat Daila mengalihkan tatapannya. "Ar-arvind?" Daila terkejut melihat Arvind yang tengah menyetir mobil disampingnya. Bagaimana ia bisa ada disini? dimobil ini? bersama orang jahat ini? Ah, Daila mengingatnya. Iya. Ia ingat jika sebelum ia pingsan, ia melihat Arvind berada didepanya, dan sempat menyemprotkan sesuatu kepadanya. Arvind telah menculiknya. Huwaaa... "Kenapa lo nyulik gue? Pasti Lo mau mutilasi gue ya? Atau lo mau merkosa gue? atau lebih parahnya lagi lo malah mau jual gue dan organ-organ gue?.. huwaaaa Mamaaa.." teriak Daila keras seraya semakin meringsut mundur menjauhi Arvind. "