"Hahaha emang sih badannya terbuat dari semen Sia, mangkannya dia bisa dipilih jadi kapten Basket sekolah." Jawab pria itu dengan asal yang mau tidak mau akhirnya bisa membuat tawa gadis itu ikut mengembang juga. Mereka telah sampai di kelasnya. Gilang dan Sia sama-sama menuju tempat duduk masing-masing seperti biasanya sambil menunggu kelas mereka dimulai. Gilang yang menaruh tasnya di atas meja seperti biasa sebelum kemudian menempatkan kepalanya di atas ranselnya, bersiap tidur dengan menghadap ke arah Sia. Dan Sia yang mulai membuka buku pelajarannya untuk mengulang kembali pelajaran di hari sebelumnya. Hingga gadis itu akhirnya menyadari ada sesuatu yang tertinggal di dalam laci mejanya. Tangan gadis itu segera meraih benda yang tersimpan di dalamnya yang ternyata merupakan sebuah am