Raharja kembali dari kamar pribadi mereka berdua setelah selesai menidurkan kekasih hatinya yang tentu saja membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk melakukannya. Yuna benar-benar terlihat begitu sedih melihat keadaan Aska yang sekarang. Tentu saja. Siapa yang tidak sedih melihat anak kandungnya menjadi gila seperti Aska. Raharja mendecih kesal sambil mengetatkan rahangnya kuat-kuat. Pria itu merasa lebih kesal lagi karena tidak ada yang bisa dilakukannya meski hanya sekedar balas dendam kepada siapapun yang membuat Aska seperti ini. Raharja menyadari bahwa sayangnya keadaan Aska itu merupakan kebodohan anak itu sendiri yang tidak bisa menerima kenyataan yang ada mengenai kepergian Rasya, tunangannya, sehingga membuatnya mengalami gangguan mental seperti ini. Namun Raharja sendiri juga t