20.

1678 Words

"Gilang." serentak Gilang dan Sia menoleh ke arah pintu kelas dimana seorang pria telah berdiri di sana. Pria itu melangkah mendekati Gilang. Sedangkan Gilang yang merasa juga dipanggil oleh Sia melirik gadis itu sebentar sebelum membalas panggilan teman dekatnya itu, Dimas. "Ada apa, Mas?" "Buruan ikut gua. Kita dipanggil pak Ali buat persiapan pertandingan basket besok." jelas Dimas yang kini memilih bertengger di atas meja Gilang dengan santai. Pria itu melirik ke arah Sia dan lalu melempar senyum nakal ke arah gadis itu. "Hai Sia. Ternyata lo kalo diliat-liat emang manis sih. Pantes Gilang mulai ngerusuhin lo terus. Gua gak nyangka lo sampek bisa bikin orang sakit jiwa dateng ke sini buat nemuin lo hahaha! Gokil abis!" tawa Dimas terdengar keras sampai pria itu menunduk memegangi pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD