Jam istirahat ke dua telah tiba, dan di sinilah Sia dan Gilang duduk saling berhadapan di kantin bersama makanan pesanan mereka yang baru tiba. Gilang meraih sendok makannya diikuti Sia kemudian. Mereka mulai makan dengan tenang sebelum Gilang memulai pembicaraan di antara mereka. "Jadi, apa yang mau kamu omongin ke aku?" tanya Gilang sambil memakan suapan pertamanya. Sia menoleh ke arah Gilang. "Gilang, kamu masih inget Aska kan?" tanya gadis itu memulai percakapan. "Iya, lalu?" "Dia ada di rumahku sekarang." "Apa?! Uhukk!!" Gilang sontak tersedak makanannya sendiri. Buru-buru pria itu meraih es jeruknya dan menenggaknya hingga setengah. "Kamu serius? Secepat ini?" seru pria itu setelah melegakan tenggorokannya. "Secepat ini?" beo Sia. Gadis itu tidak menyangka reaksi Gilang akan s