"Hei, hei Aska liat Sia. Aska kenapa? Jangan panik gini kan ada Sia di sini sama Aska. Kita mau jenguk bibi Gilang yang lagi sakit. Cuma sebentar kok, gak papa kan, Aska." bujuk gadis itu yang berhasil membuat Aska terdiam. Pria itu beralih menatap Sia dengan lekat. "Tapi Aska gak suka di sini." ucap pria itu dengan lirih di depan Sia. "Gak apa-apa Aska. Gak ada yang bakal nyakitin Aska nanti di dalam. Yuk kita masuk bareng-bareng. Kasian Gilang udah nungguin dari tadi." jawab Sia. Gadis itu melempar senyumnya untuk menenangkan Aska. Dalam hati gadis itu meringis pedih karena harus mengelabui pria sepolos Aska seperti ini. Namun tidak ada cara lain lagi. Aska akhinya menggangguk pelan dan mau keluar dari mobil dengan menggenggam erat jemari tangan Sia, seakan tidak mengijinkan gadis itu