18. Kekecewaan

1005 Words

Berjalan cepat keluar dari apartmen Bara. d**a ini terasa begitu sesak. Bagaimana mungkin Bara dengan entengnya mengatakan jika wanita itu adalah kekasihnya. Air mata ini tiba-tiba menetes membasahi pipiku. Bukannya aku cemburu mengetahui Bara memiliki seorang kekasih. Tetapi aku lebih merasa sakit hati karena ia tega mempermainkanku. Jika tidak mencintaiku untuk apa dulu menerima perjodohan ini? Dan dia masih menjalin hubungan dengan kekasihnya. Dugaanku selama ini benar adanya. Bara sengaja membuangku. Rasanya sakit hatiku ini menusuk hingga ke sekujur tubuhku. Aku sungguh benci pada pria itu. Pria yang tega mempermainkanku juga pernikahan kami. Aku ini wanita biasa yang memiliki perasaan. Tak bisa dia sesuka hatinya membuatku seperti ini. Sambil menghentakkan kaki, aku melangkah menuju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD