# Helena merasakan seluruh tubuhnya sakit luar biasa. Mobilnya terbalik dan ia terjepit di antara kursi pengemudi dan dasbor mobil. Di saat yang sama, Helena bisa mendengar suara ponselnya yang bergetar. Benda itu jatuh di sampingnya, setengah tergantung dengan layar yang retak. Layar ponselnya menyala menampilkan pesan pop up dari Axel yang nomornya tidak pernah dia simpan. Meski begitu, Helena mengingat nomor pribadi Axel. "Zio sudah tenang dan tidak menangis lagi. Maaf kalau dia sempat mengganggumu. Helena, aku harap kau bahagia." Air mata jatuh di pipi Helena. "Axel. Zio." Dia bergumam pelan. Pandangan Helena semakin mengabur. Dia mencoba mengerjapkan matanya mempertahankan kesadarannya tapi rasa sakit menghantam kepalanya sedemikian rupa membuatnya merasa sangat menderita.