Mamanya Dewi segera menghubungi kyai yang biasa menolongnya. Terasa lega, kala Kyai menyanggupi permintaannya saat ini. Saat sampai di depan rumah Kyai, terlihat beliau sudah siap dan bahkan berdiri di depan pintu gerbang. "Silakan masuk, Pak," ujar mamanya Dewi seraya turun dari mobil. "Terima kasih." Pak Kyai masuk ke dalam mobil sembari tersenyum. "Kok terdengar buru-buru di telepon tadi, ngomong-ngomong ada apa?" "Saya juga kurang tahu, Pak. Teman saya tadi telepon sebentar, cuma bilang kami di suruh ke rumah sakit kasih ibu dan minta tolong panggil Pak Kyai. Kami khawatir terjadi apa-apa dengan Keyra keponakannya itu. "Apa perlu bantuan saya untuk ruqyah lagi?" tanya Pak kyai. "Enggak tahu, Pak. Sepertinya juga begitu, maaf ya kalau rada ngebut naiknya, Pak, Ma," ujar Dewi. ***