Gadis cantik itu mengenakan jaket tipis guna menutupi seragam kerjanya, kedua kakinya terhenti tepat di depan sebuah gedung pencakar langit. Vanessa mengernyitkan kening, memastikan bahwa alamat yang ia tuju adalah benar. Dan ternyata ia tidak salah melangkah melihat logo Watson Enterprise di sisi lain bangunan, nyali Vanessa semakin menciut, gadis sepertinya memasuki gedung perkantoran yang mewah tersebut. Meskipun ia bersikap sewajarnya, namun Vanessa menyadari ini bukan kelasnya. Kemari hanya untuk sebuah keperluan, dan sialnya keperluan tersebut ditujukan oleh pemilik seisi gedung ini. Melihat nama Mr. Watson ada dimana-mana membuatnya sedikit paranoid, belum lagi lirikan berbagai mata yang mengawasinya sejak pertama kali memasuki aula gedung. Vanessa sedikit risih, ia tahu ia terl