Disappear

1048 Words

Senin pagi yang sangat sibuk, ketika semua orang berlalu-lalang bersiap membersihkan seluruh meja kafe atau sekedar mengepel lantai, sementara Vanessa berdiri bagaikan patung di balik meja kasir. Kantung matanya terlihat menghitam seperti kurang tidur, benar saja. Semalam ia terbangun dan tidak dapat tertidur kembali setelah melihat amplop cokelat yang tergeletak di meja kamarnya. Setiap melihatnya, pikiran Vanessa selalu tertuju kepada pria itu. Ragu untuk melangkah maju dan terjerumus lebih dalam lagi, namun kemana lagi ia harus pergi? "Hey..." Vanessa sedikit terperanjat ketika seorang gadis yang ternyata adalah Audrey mengejutkan dirinya, tapi hanya ditanggapi biasa saja oleh Vanessa. "Wajahmu pucat, apa kau baik-baik saja? Apa Mr. Watson menyakitimu? Bagaimana semalam?" Pagi ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD