- "Video Masa Lalu" -
"Langkah kaki kaki kecil tergesa-gesa menuju ke sebuah gedung di mana terdapat sebuah laboratorium di dalamnya. tampak raut wajah Edward Brockly terlihat serius, beberapa ilmuwan yang melintas melewatinya menyapanya dengan kata "Hay Prof". sebagai seorang ilmuwan jenius, dia hanya mengangguk saja, ia melewati para ilmuwan yang berlalu lalang dan segera ia akan memasuki sebuah pintu yang cukup besar yang dijaga ketat dengan pengawasan dua penjaga yang berada di sisi kiri dan kanan. terlihat kedua penjaga itu menggunakan helm atau penutup kepala, berpakaian serba hitam mengetat yang menutupi seluruh tubuh, sehingga menampakkan tubuh atletis mereka dengan d**a terlihat berbidang.
"Senjata besar terletak di kedua tangan, dan moncong senjata besar terletak di tangan kiri. tampak sangat canggih di sertai warna lampu menyala merah di teropong senjata yang mereka pegang. Edward terus berjalan mengarah kepada mereka dengan sangat biasa, salah satu penjaga yang berada di sisi kanan membalikkan tubuh dan menekan tombol angka yang terdapat di sisi kiri pintu, secara otomatis pintu itu pun terbuka terbagi menjadi dua diantara Sisi kiri dan kanan. Edward yang sedang berpakaian seperti seorang Profesor pada umumnya menggunakan Almamater putih, dan kini dia telah berada selangkah masuk di depan pintu. sebuah alat canggih untuk memindai sang Profesor yang memantulkan cahaya lampu X-ray berwarna biru, setelah suara robot mengatakan "Profesor Bukan Ancaman", segera Profesor kembali berjalan menuju sebuah ruang yang sangat besar yang di penuhi lalu lintas para pekerja dan beberapa profesor yang bekerja di pagi hari. terlihat mereka bekerja dengan sangat serius, membuat, dan mengoperasikan alat yang mereka kuasai di masa depan. saat berjalan pandangan mata Edward tertuju kepada sebuah perangkat keras setinggi melebihi tubuh manusia, ia melihat Tuan Night sedang menguji beberapa komponen yang terdapat di perangkat keras tersebut.
"Hi Night ! apa yang kau lakukan ? tanya Edward yang berbicara di belakang Tuan Night sedang menguji alat tersebut. ia tersenyum dan menoleh kebelakang, dan dan kini Edward berhenti di sisi kiri tuan Night menatap lurus melihat beberapa komponen yang terpasang. perangkat Raksasa itu tak lain adalah Otak dari mesin waktu yang telah mereka kerjakan sejauh selama beberapa tahun.
"Kebetulan kau datang Tuan Edward, Aku sedang menguji Alat ini, baru saja prototype terbaru aku pasangkan. tadi pagi tuan Dev ke sini memberikannya, dan lihat, kita akan menyaksikan dan menguji ini bersama. Ucap tuan Night, sambil kedua tangannya sangat lincah mengoperasikan beberapa sentuhan di sebuah layar pengendali yang terapung yang berada di hadapannya. tangan kanannya mulai menyentuh dan bergerak cepat, kemudian ia berhenti dan masih jari telunjuknya akan menekan satu tombol. ia menoleh kearah Edward Brockly, perlahan Edward menoleh ke arahnya sambil mengangguk, menandakan itu suatu kode agar Night cepat menekan tombol itu. Tuan Night melihat ke depan dan menyentuh tombol tersebut, tangannya perlahan diturunkan, dan jelas saja sebuah kumparan listrik mulai menyala di perangkat keras yang berada di depan mereka bedua. keduanya pun perlahan mundur untuk menghindari percikkan api listrik yang sudah mulai membesar tak beraturan. Dan secara otomatis Optik seukuran kedua kepalan tangan manusia yang berada di atas perangkat keras mulai menyala. Tiba-tiba seluruh layar monitor objektif visual yang terapung mulai tampak. berbagai gambar dan video cuplikan kehidupan di masa lalu, terlihat jelas hingga seluruh para ilmuwan pun tersenyum menonton gambar dan video-video yang di hasilkan dari perangkat Raksasa. semua menjadi tercengang dan fokus, seakan tidak percaya mereka melihat kehidupan orang-orang di zaman dulu, Edward pun sampai lupa bertanya dengan Night. perlahan penuh kecemasan, beberapa video di layar terapung menunjukkan kehidupan adanya perang dan beberapa video yang sungguh tidak enak dipandang mata. Yang semuanya berbau kekerasan fisik.
"Kenapa bisa seperti ini Night ? alat ini seperti menunjukkan kehidupan di masa lalu yang sebenarnya. Ini adalah nyata, dan fakta dari kebohongan kehidupan yang kita ketahui sekarang. tanya Edward Brockly dan masih memperhatikan beberapa adegan video kekerasan yang sangat tidak enak dipandang mata.
"Saya tidak tahu Tuan, menurutku prototype ini mengunggah Bug secara otomatis, atau suatu rekaman secara otomatis yang mengunggah video masa lalu, sangat Aneh tuan, dan menurutku, Bug ini berada di server masa lalu terbesar yang sengaja di tutupi. dan Bagaimana menurutmu tuan ? ucap Night sambil menoleh kearah Edward brockly yang masih memperhatikan video yang meluas dan sangat banyak. Layar video itu pun hampir berada di setiap sisi ruang.
"Aku mulai paham Night, ada sesuatu yang disembunyikan dari semua ini, kau mendapatkan dari Tuan dev, pasti ada kaitannya dengan dia, tampaknya Aku harus pergi sendiri mencari dan membuktikan sesuatu. ucap Edward tanpa melihat ke arah tuan Night.
"Menurutku kita sudahi saja video ini, ucap tuan Night, Edwar brockly mengangguk dan perlahan tangan kanan Tuan Night menekan tombol semula yang berada di layar terapung, dan secara otomatis video-video di layar terapung itu hilang dalam sekejap. Edward brockly langsung saja berjalan menjauh dari Tuan Night, kemudian dia berdiri di tengah-tengah Mereka melihat sekeliling para ilmuwan yang melihatnya, lalu dia berucap dengan sangat lantang.
"Kalian semua dengar. ! tidak ada yang boleh bercerita tentang hal ini ! Ucap Tuan Edward. Penuh ambisius lantang dan keras mengatakan itu, kemudian semua orang yang berada di sekitar menjawab serentak. "Baik Tuan".
"Kemudian Edward Brockly berjalan menuju kearah keluar, tuan Night Tahu kalau dia harus mengikutinya. tanpa ragu Night mengikuti, menyusul berada disamping Edward Brockly. hingga sampai mereka berjalan melewati pintu menuju ke ruangan khusus pengendali mesin waktu yang sebelumnya meledak. sampai di ruangan, Edward duduk di hadapannya di depan terdapat sebuah meja baja bersih berwarna putih. Dagu berambut tipis ia papah dengan jarinya.
"Apa yang kamu pikirkan ? tanya Edward kepada tuan Night yang berada duduk di depannya, tangan kanan night ia letakkan di atas meja perlahan jarinya mengetuk-ketuk meja.
"Menurutku kita tidak harus menyelidiki tentang hal ini, sebenarnya aku paham tuan Edward. Imbuh Tuan Nigt pada Edward Brockly dengan sangat serius, pandangannya mengarah kepadanya.
"Kau yang sering ke tempat tuan Dev, Aku ingin kau melakukan sesuatu, dan kau harus mengarahkan. ucap Edward serius hingga Night hampir tersentak ke belakang.
"Apakah kau benar-benar serius tuan ? tanya serius Tuan Night.
"Tampaknya kau harus mulai memahamiku kembali Night. Kata Edward sangat serius terhadap Night. Tampak Night ragu sambil melihat di sekitar ruang dalam keraguannya sampai ia menggigit bibir, perlahan dia menghela nafas dan kembali menjawab.
"Baiklah tuan, aku Ikuti apa maumu. jawab Tuan Night, dan Edward perlahan tersenyum. "di hari itu Tuan Edward dan Night menyusun rencana, Night menginstruksikan Edward, dan harus mengarah menuju kemana jika sudah berada di sana. dan Edward sang jenius akan terbiasa dengan apa yang harus dia lakukan nanti.
"Dan ke-esokan harinya, mulai Edward dan Night berkendara bersama. Mereka menuju ke kediaman tuan Dev yang memang saat itu dia pergi untuk menghadiri pembagian serum UV85 kepada para penduduk lokal yang beruntung. Dengan memakan waktu selama 30 menit kini mereka berhenti berkendara di sisi kiri jalanan, terlihat jelas sebuah gedung mewah berlantai Tiga yang di sekitarnya terdapat pepohonan gersang dan gundul, ratusan pohon itu mati. Dan di sekitar Kediaman tuan Edward tampak Dron berlalu lalang mengawasi di sekitar Rumah. Pikir Edward sungguh sangat mudah mengendalikan Dron itu.