Bizi

1620 Words
- Bizi - " Di kediaman Edward di salah satu sudut kota yang bernama NCIS, Dia berdiri terpaku sambil mengusap dagu dengan tangan kanannya. sebuah tayangan di layar proyektor terapung, Ia menyaksikan berita-berita dunia yang masih beredar, semua berita itu bukanlah berita bohong, melainkan sebuah berita secara langsung yang disiarkan di seluruh dunia tanpa adanya editan sama sekali. berita itu menampilkan orang-orang yang terbakar karena semua manusia sangat mengharapkan sebuah serum yang dapat melindungi tubuh mereka yang disebut dengan uv86. tentu semua manusia di saat itu tidak dapat secara keseluruhan mendapatkan serum itu dan hanya beberapa orang yang berani membayar mahal saja yang bisa mendapatkan. karena serum itu sendiri pun memang sangatlah langka didapatkan, dan mau tidak mau Siapa yang kuat dialah yang bertahan, untuk manusia yang tidak kuat mereka semua akan mati dengan alam yang sudah mulai satu persatu membunuh para manusia di masa depan. " Ia mengamati berita demi berita, semua manusia yang berada di tiga negara demonstrasi, dan bahkan ada yang langsung terbakar tersengat matahari yang sangat panas. seluruh anak-anak, manusia muda, baik pun tua. di berbagai tempat hanya menampilkan cuplikan Para manusia yang tersorot kamera dengan cara mati terbakar. Edward yang mulai bosan dengan berita-berita itu segera ia mematikan Sebuah layar proyektor yang mengapung di depan matanya kemudian ia berdiri lalu berjalan kearah sudut ruangan untuk dia mengambil persediaan air minum yang cukup langka. dan air di saat itu menjadi sebuah barang langka yang sangat luar biasa melebihi emas. Ia berdiri disebuah kotak terbuat dari baja seukuran lemari setinggi tubuhnya, suara bot pun terdengar dengan berucap. " Apa yang kau butuhkan Tuan Edward ? kemudian Edward menjawab. " beri aku air mineral. ucapnya dan bot itu menjawab air mineral tersedia untukmu tuan. dan secara otomatis pintu pun terbuka terbelah menjadi dua diantara Sisi kiri dan kanan. terdapat sebuah tangan robot sedang mengulurkan sebuah botol air minum yang berisi 1 liter air dan tepat mengarah ke hadapan Edward. tanpa ragu Edward meraih botol air minum itu dan segera ia membalikkan tubuh sambil berjalan dan membuka tutup botol tak berlabel. dan suara Bot dari belakang pun terdengar. " Terima kasih atasyang kau butuhkan Tuan Edward. tanpa menjawab Dia langsung pergi begitu saja dan duduk ke sebuah ruang, yaitu di sebuah kursi baja yang sangat panjang di antara ruang terbuka sambil menikmati air minum. setelah ia menenggak beberapa teguk air, ia melihat botol yang sudah berkurang isinya, tanpa sadar dia melamun, dia berpikir berapa puluh manusia kah yang bersusah payah untuk mendapatkan sebotol air mineral alami. Namun di masa depan para manusia mempunyai altenatif lain untuk mendapatkan air, mereka membangun mesin raksasa dengan 30 diameter untuk dapat merubah panas matahari menjadi air. Namun itu tidak lebih dari udara kotor yang di jadikan air untuk kebutuhan manusia di masa depan. " Edward meletakkan botol air minum di atas meja di depannya, kemudian dia berdiri dan berjalan lurus ke arah dinding baja, terdapat banyak tombol berangka. Iya menekan beberapa tombol dan sebuah brankas di hadapannya terbuka. Tangan kanannya meraih sesuatu di dalam berangkas, sebuah foto keluarga di masa kecil edward bersama kedua orang tuanya. Ia membalikkan tubuh Sambil berjalan memperhatikan foto itu lalu duduk di tempatnya semula. " itulah foto terakhir edward bersama kedua orang tuanya sebelum tragedi yang memilukan ketika dulu edward dan keluarganya mengalami kecelakaan yang berujung kematian. _Masa lalu_ " Salju tebal turun dari langit, ratusan kendaraan roda empat tanpa roda meluncur dari arah berseberangan. Hey Billy Pelankan Laju kendaraan mu ini. ucap seorang wanita bernama Geza di samping orang yang bernama billy. Kendaraan yang mereka kendarai adalah kendaraan listrik yang sangat canggih. Seharusnya billy menggunakan kemudi otomatis agar Geza istri billy tidak panik, karena dia sedang menenangkan edward Brockly yang berumur 5 tahun hinggap di pelukan sang ibu. " Ha Ha kau tidak perlu panik Geza, aku harus cepat menyelesaikan proyek prototipe yang telah aku buat. Ucap Billy ayah Edward, seakan dia lebih mementingkan pekerjaan dari pada nyawanya. geza tahu tentang penemuan suaminya yang berstatus sebagai seorang ilmuwan yang cukup genius. Billy Brockly sangat terkenal di seluruh dunia akan beberapa penemuan yang telah dia buat untuk kelangsungan hidup manusia. Di antaranya ia membuat mesin raksasa untuk menjadikan uap panas menjadi air secara instan. Tampak geza ketakutan dengan ulah suaminya yang mengendarai kendaraan begitu cepat melampaui batas. " tolong kau berhenti Bill. Ucap Geza lagi, dan masih dia memeluk erat tubuh Edward yang sedang memperhatikan pemandangan di sekitar. Suasana di tahun edward berumur lima tahun sangatlah tenang, namun semua manusia di saat itu berperang dengan teknologi buatan mereka sendiri. " Boom..! ledakan. Mesin terdengar keras di belakang, geza berteriak, billy pun sama. Mulut mereka berteriak keras dan kendaraan pun terguling tak tentu arah. " Braak..! Tengah Badan mobil tepat mendarat di batang pohon yang sangat besar, dan hanya pohon itu yang paling besar di antaranya. Asap perlahan mulai keluar dari kendaraan, tidak ada pergerakan manusia di dalamnya. Suasana di luar begitu sepi dan hanya salju tebal yang turun dengan deras beserta samar bias lampu jalan yang berwarna kuning. " jarak 10 meter dari mobil yang rusak, cahya putih mirip lingkaran petir mulai redup lalu menghilang di tengah jalan. Seorang pria datang berjalan kaki menuju kendaraan hancur yang di kendarai edward dan kedua orang tuanya. Pria aneh memakai jubah malaikat segera membuka paksa pintu yang penyok dengan sangat mudahnya. Ia mengeluarkan edward yang pingsan, lalu membawanya sambil menggendongnya sambil berjalan lurus di jalan. Kendaraan roda empat tanpa roda meluncur sangat cepat di belakang orang aneh yang berjalan menyusuri jalan yang tertutup salju. Ia menghadang kendaraan itu, dan kendaraan canggih yang di tumpangi seseorang mendeteksi dari sebuah radar ada orang yang menghadang. Kendaraan itu secara otomatis pelahan menurunkan kecepatan, dan tepat berhenti di depan orang aneh yang menghadang sambil membawa Edward kecil yang dia peluk. Seorang wanita di dalam kendaraan itu terbengong, dia menjadi sedikit takut, dan hampir saja menginjak gas ingin pergi. Namun orang aneh yang memakai jubah malaikat meletakkan Edward yang tengah pingsan di depan kaca kendaraan. Setelah itu orang aneh itu menunjuk ke arah kanan, pengendara wanita itu menoleh ke arah yang di tunjuknya. Matanya terrperangah melihat sebuah kendaraan canggih hancur di bagian ekor dan mengeluarkan asap yang mungkin nanti kendaaan itu akan meledak. Wanita itu dengan paniknnya menoleh ke arah lurus namun dia kaget, orang aneh yang memberi tahu dirinya ternyata tiba - tiba menghilang, dengan sangat penasaran, ia mencari cari dengan matanya yang melihat ke berbagai arah. Namun sama sekali tidak ada kemunculan sosok misterius. Ia melihat Edward yang terlentang di depan kaca mobilnya, kemudian wanita itu keluar dan segera memeriksa keadaan Edward yang belum sadarkan diri. Ia segera memeluk Edward dan membawanya masuk ke dalam kendaraan. Di dalam wanita itu memeriksa nafas Edward melalui hidung, dia sangat senang karena Edward masih hidup. Lalu wanita itu segera menghubungi polisi kota memberitahu dengan kecelakaan itu. Tidak sampai 10 menit, polisi dan team medis datang beserta pesawat Dron untuk mengangkut tubuh orang - orang yang berada di dalam kendaraan yang hancur. " Edward tidak sanggup membayangkan kejadian di masa kecilnya, ia meletakkan foto itu di meja, lalu mengusap rambut pendeknya yang sedikit ikal. yah itulah kisah Edward yang sampai saat ini sangat misterius baginya. " Tuan Edward, nyonya Bizi ingin bertemu. Terdengar suaa bot di ruangan memberitahu kalau ada seorang yang di kenal ingin bertemu. Kemudian Edward menoleh ke belakang arah pintu, lalu edward mulai berkata. " Buka pintu, biarkan dia masuk. Ucap edward sambil menatap lurus ke depan, kemudian pintu aparmant terbuka, Edward berdiri lalu berjalan ingin menyambut orang yang bernama Bizi. Nyonya Bizi adalah seorang pengasuh sekaligus wanita yang menolong Edward ketika kecelakaan itu terjadi. Keduanya sama - sama berjalan, dengan tersenyum Edward menyapa. " Hai Bizi, apa kabar ? Ucapnya, lalu Edward memeluk nyonya bizi yang terlihat sudah berumur. Nyonya bizi yang masih dalam pelukan Edward menjawab. " kau sudah sukses, Aku turut senang pahlawan. Ucapnya dan sama - sama melepaskan pelukan, lalu Edward berjalan mengarahkan Bizi ke ruangan dia duduk sebelumnya di bangku baja dengan sudut membentuk huruf U edward dan nyonya bizi mulai mengobrol. " Apa kau sudah menyempurnakan penemuanmu edward ? Ucap nyonya Bizi sambil kedua matanya melirik ke sebuah foto yang terletak di atas meja. Dia tahu foto itu karena nyonya Bizi yang memberikan kepadanya. " Aku mengalami sedikit masalah, dan secepatnya akan aku perbaiki. Ucap Edward, nyonya Bizi adalah orang yang paling mengerti tentang Edward, dan sekecil apa pun masalah Edward pasti Bizi bisa merasakan Edward sedang ada masalah. " Sebaiknya jangan terburu - buru edward, dalam kepercayaanku kau harus tahu, kau sedang bermain dengan Elemen tuhan. Ucap nyonya Bizi, dia adalah seorang wanita yang menganut kepercayaan dalam agama. Namun edward yang tergolong orang yang tidak percaya akan adanya tuhan, dia hanya mengangguk paham dan menganggapnya itu sebuah dongeng belaka. " Kau masih merindukan mereka ? Ucap nyonya Bizi, Edward tersenyum dan melihat ke arah sebuah foto yang terletak di atas meja Lalu menjawab. " Terkadang aku harus mencoba mengingat masa lalu Bizi. Ucap Edward singkat. Dan bizi paham, pandangannya serius melihat wajah Edward yang penuh teka - teki. " Apa yang akan kau lakukan di masa lalu jika kau berhasil menyempurnakan mesin waktu yang kau buat ? Tanya nyonya Bizi. " Aku tidak tahu, mungkin aku akan merencanakannya nanti. Orang misterius yang kau ceritakan seperti dongeng di masa lalu membuatku terbayang dan siapakah dia yang sebenarnya. Ucap Edward dan Bizi paham dengan yang dia maksud karena dialah yang menceritakan kejadian itu berulang - ulang kepada Edward. Bizi hanya tersenyum, kemudian dia perlahan berdiri lalu menjawab. " Baiklah Edward, mungkin kau sekarang sedang ingin sendiri, dan mungkin kau harus belajar lagi mengenai ketuhanan dan alam semesta. Ucap Bizi. Lalu segera Bizi berjalan meninggalkan Edward, dan berhasil keluar dari ruang apartman Edward. Dari belakang Edward hanya menoleh melihat Bizi keluar.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD