Ledakan
- Ledakkan -
" Menyala kilat api di sebuah ruang laboratorium yang sangat luas, berukuran 100 x 100 m2. di tengah ruangan beberapa orang sedang mengerjakan dua buah menara raksasa mirip tanduk banteng yang berdiri tegak setinggi tiga meter. menara itu melengkung yang sengaja di buat di sisi kanan dan kiri berjarak lima meter. fungsi dari kedua menara itu untuk menghantarkan aliran medan magnetik dari ujung menara bertemu ke menara lain, sehingga di tengah menara nanti akan menghasilkan sebuah lubang cahaya magnet yang sangat besar untuk mengantarkan suatu benda agar dapat berpindah tempat dan waktu jika benda atau seseorang yang memasuki lubang itu.
" Tuan edward.. kata seorang pria di belakang orang yang bernama edward. tuan edward yang sedang menguji stabilitas dengan bantuan alat micro sebesar telapak tangan menoleh ke belakang, dia tersenyum lalu membalikkan tubuh dan berucap.
" Oh.. tuan dev, ada yang bisa saya bantu ? kata edward tersenyum senang, dan tuan dev adalah seorang petinggi negara yang merencanakan dan menyuplai dana proyek pembuatan mesin waktu yang di namai dengan GO45. terlihat tuan dev memakai pakaian serba putih yang mengetat lengkap dengan kedua anak buahnya yang memegang senjata canggih yang di pegang di depan d**a.
" mari kita bicara di luar tuan dev.. kata edward senang, dan serasa dia tidak ingin diketahui aktivitasnya sebagai pimpinan dan pembuat proyek mesin waktu GO45. tuan dev dan edward kini berjalan bersebelahan sambil mereka berbicara di tengah kesibukan para ilmuwan yang sedang sibuk mengerjakan bagian demi bagian alat yang harus segera mereka sempurnakan.
" Bagaimana perkembangan proyek ini tuan edward ? tanya tuan dev, dan dia sebagai investor dunia tentu harus tahu dengan semuanya. lalu dengan tersenyum tuan edward menjawab.
" Beberapa hari lagi kita akan menguji alat ini, harus saya akui, kalau saya kekurangan sebuah prototype tipe 45 yang harus segera di pasangkan, dan jika prototype itu tidak di dapatkan maka semua yang kita lakukan sejauh ini akan percuma. kata edward, sedikit memperingatkan tuan dev yang menggebu - gebu dengan selesainya proyek GO45. tampak tuan dev berpikir sejenak, dan mereka sudah mulai keluar dari ruang laboratorium itu. Edward berciri kulit putih dengan di tumbuhi bulu tipis di kedua lengannya, wajahnya oval dan tampan, berambut pendek berwarna sedikit kemerahan memakai kacamata. Postur tubuhnya tegap, sedikit kekar namun tinggi, dan mirip seperti seorang tentara. Dengan di hiasi pupil berwarna abu - abu baja.
" Setelah keluar lalu tuan dev berhenti, dan edward pun ikut berhenti dan saling menghadap. tampak tuan dev dengan raut wajah gelisahnya menjawab. " untuk apa yang kamu butuhkan, saya akan segera mendapatkannya, dan kamu harus berhasil, dan kamu juga tahu kalau dunia kita sedang sekarat. kata tuan dev sambil menyentuh lengan kiri edward, pandangan edward sedikit melihat sentuhan tangan tuan dev dan kembali dia mulai bicara.
" Baik tuan dev, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyempurnakannya. jawab edward dan sangat santai dia menjawab. lalu tuan dev menoleh ke arah kedua anak buahnya dan berkata.
" Ayo.. ucapnya, dan langsung saja tuan dev membalikkan tubuh dan berjalan melalui edward tanpa salam perpisahan. edward yang melihatnya berlalu pergi hanya tersenyum dan memperhatikan dia sudah pergi menjauh melalui lorong ruang bersama kedua pengikutnya.
" tuan Edward.. kata seorang lelaki, di sampingnya yang tiba - tiba datang, ia menoleh dan lelaki itu kembali berkata. " ada sesuatu yang harus tuan tahu. ucapnya kembali dan sangat serius dia berkata, lalu edward membalikkan tubuh dan mengikutinya dari belakang orang itu. dan orang itu adalah salah satu ilmuwan yang mengoperasikan bagian perangkat lunak dari chips proyek GO45. sesampainya di ruangan dan hanya mereka berdua saja lalu orang itu yang bernama night segera menekan tombol di depan sebuah meja yang terisi berbaris dengan perangkat dan prototype berikut sebuah komputer digital.
" visualisasi muncul tiba - tiba di depan mereka dengan gambaran layar terapung yang dapat diseting kecil besarnya layar itu. kemudian tuan night segera menekan beberapa tombol yang terdapat di layar objective dan tab teralihkan dengan suatu keseluruhan perangkat yang terhubung dari mesin waktu.
" Edward melihat beberapa titik kerentanan yang sangat vital dia layar objectiv, dan dia tahu resiko jika tidak ada penambalan khusus untuk mesin waktu yang dia buat. dia tercengang dan harus waspada kalau tidak segera di tambal dalam waktu setengah jam maka mesin waktu GO45 akan meledak dengan radius 1 km, lalu dengan cepat edward berkata.
" Night ! hidupkan alarm. dengan cepat night segera berjalan ke sisi kiri darinya menuju tembok yang terdapat sebuah tombol yang tertutup, begitu sampai orang yang bernama night, segera dia membuka penutup tombol berwarna merah itu lalu menekan dengan keras dengan telapak tangannya. dan alarm dari keseluruhan ruang pun berbunyi beserta bunyi bot seorang wanita memperingatkan kalau seluruh orang yang berada di dalam harus segera keluar. edward segera berjongkok dan membuka lemari sistem dengan paksa, tujuannya ia harus segera mematikan chips mesin waktu yang hubungkan antara soket, di dalam lemari perangkat keras yang sudah dia sambungkan ke menara sebelumnya. dia tahu resiko itu, jika tidak segera di matikan, seluruh tempat dan sisa manusia yang berada di radius 1 km akan hancur dan terbakar. lalu dengan bantuan tuan night yang sudah bersiap berada di belakang edward, perlahan edward mulai melepas beberapa soket namun masih saja mesin waktu belum merespon kalau sudah di matikan.
" ia menoleh ke arah night, dan night menjawab. titik respon belum ada tanggapan tuan.. kata tuan night, dan segera mungkin dan tidak ingin terjadi ledakkan, lalu edward berdiri dan membalikkan tubuh, ia berjalan cepat dan menuju ke sebuah tembok yang terdapat tongkat sepanjang setengah meter berwarna hitam, dan fungsi tongkat itu adalah alat untuk menyetrum seseorang yang digunakan untuk keamanan dan ancaman. ia segera meraih tongkat itu dengan kedua tangannya, lalu membalikkan tubuh, dan tanpa ragu dia berjalan cepat kembali sambil menekan tombol di bawah tongkat yang dia pegang. dia menekan besar kecilnya kekuatan tenaga yang di hasilkan dari tongkat itu hingga sampai ujung dari tongkat itu mengeluarkan percikan aliran listrik. dan tanpa ragu dia berjongkok kembali dan segera memasukan ujung dari percikan api dari tongkat ke dalam prosesor yang terdapat sebuah chips yang tidak bisa di matikan. seluruh kumparan sekunder dan peralatan canggih seketika itu memercikan api listrik, lalu edward berdiri dan berteriak kepada tuan nigh.
" Ayo sembunyi ! kata edward teriak memperingatkan tuan night, dan tanpa ragu tuan night berlari dan mengikuti tuan edward yang berlari mengarah pada suatu meja baja berjarak 3 meter di depan lemari prosesor yang sudah di tancapkan tongkat beraliran listrik. lalu keduanya bersembunyi di bawah meja kecil berukuran 3 x 2 dalam hitungan 30 detik dari merek bersembunyi sambil menutup telinga dengan kedua jari dan " BOOM " ledakan terjadi di ruang itu, namun tidak seperti bom, hanya ledakan yang sengaja merusakkan alat bagian dari mesin waktu yang di namai GO45.
" lalu mulai hujan kecil otomatis yang terpancar dari langit - langit ruang yang sengaja di setting jika terjadi kebakaran. sekiranya sudah mulai mereda dengan kepanikan, lalu perlahan tuan edward dan tuan night saling mengangguk menandakan kalau semua sudah selesai, lalu tuan edward membuka telinganya kembali dan keluar dari bawah meja baja. ia melihat suasana ruang dan objektif visual yang error muncul dan hidup. dan keadaan ruangan itu sangat kurang menyenangkan. air membanjiri hampir seluruh peralatan penting yang sangat di perlukan, lalu edward yang melihatnya hanya tertawa.
" Ha ha ha ha.. tuan night yang melihatnya sudah tidak heran dengannya, dan dia tahu kalau edward adalah orang yang sangat genius.
" wow.. hancur.. gumam tuan night yang berada di samping tuan edward. pandangannya melihat ke arah wajah tuan edward yang melihat keadaan ruangan. masih terdengar suara sirine dan deru rintik air yang terpancar di seluruh ruangan itu. kemudian tuan edward berjalan ke arah tongkat yang dia tancapkan di perangkat keras. dan tuan night, berjalan ke sisi tembok dan menekan tombol yang cukup besar untuk mematikan air yang membasahi ruangan. kemudian air pun padam dan tuaan night segera berjalan dan berdiri di samping tuan edward yang menatap lurus ke arah tongkat yang tertancap.
" Bagaimana tuan edward ? Ucap night berkata sambil berjalan ke arah edward yang mengamati tongkat yang masih mengeluarkan percikan api listrik. Tampak tangan kanan tuan edward mengusap dagu, dan tangan kirinya memeluk perutnya yang rata dan berbidang. Ia masih menatap lurus ke arah tongkat itu dan tuan night kini berada di samping edward dan juga ikut memandang tongkat yang masih mengeluarkan api.
" terpaksa kita mengulang.. ucapnya, dan tuan night hanya terdiam dan dia paham dengan kata dari edward. Dan night sendiri adalah lelaki yang berumur lebih tua 10 tahun dari edward. Karena edward adalah pimpinan, maka dia memanggil edward dengan sebutan tuan edward.
" BRAK ! suara pintu dari belakang, dan mulai beberapa orang masuk ke dalam ruangan untuk memeriksa, dan mereka adalah penjaga keamanan di gedung yang di namai gedung Hastelo.
" kau tidak apa - apa tuan edward ? Tanya salah satu penjaga yang berada di samping edward. Tanpa edward menoleh. Dan dia hanya menjawab.
" Semua sudah beres.. kalian tidak perlu khawatir. Ucapnya, kemudian edward meluruskan tanganya ke bawah. Lalu membalikkan tubuh, dan berucap.
" ikut aku night.. kata edward dan segera dia berjalan menuju pintu keluar dengan diikuti oleh night yang berada di belakangnya. Lalu keduanya keluar dari ruang itu meninggalkan para penjaga, dan mereka tahu tugasnya, kalau merekalah yang harus membereskan kekacauan itu.
" Apa yang harus kita lakukan tuan edward ? Tanya night berjalan di samping tuan edward.
" kita lihat saja esok, aku akan menghubungimu, sekarang aku harus pulang. Kata edward. Dan yang pasti kata - kata edward membodohi diri night. Untuk apa dia mengajaknya keluar kalau dia ingin lebih dulu pulang.
" Baik, silahkan tuan.. kata night, dan dia berhenti menatap tuan edward yang sangat dihormati nya sebagai orang yang genius. Edward yang tanpa salam perpisahan langsung saja berjalan keluar dari gedung.