Ruang Misterius

1164 Words
- "Ruang Misterius" - "Apakah kau akan lansung saja masuk dan menyamar tuan ? tanya Night, yang berada duduk di kursi kemudi di sisi kanan. tunggu sebantar.. jawab Edward Brockly, segera ia meraih koper, dan akan mengeluarkan sesuatu di dalam tas koper kecil yang dia bawa. ia singgahkan koper itu di kedua pahanya perlahan ia buka. kemudian ia meraih Alat kecil mirip handphone android namun berbeda. di dalam benda itu sudah terinsatal program buatan Edward yang memang dia juga adalah orang yang dapat mematikan dan menghidupkan Dron di seluruh dunia, karena dia juga orang yang menciptakan Dron canggih pertama kalinya. "Beruntung aku membawa ini, ha ha.. ucap Edward, dan tampak dia sangat senang, Night hanya memperhatikan tangannya yang sudah mulai mengoperasikan Alat kecil yang dia pegang. kemudian pandangannya melihat ke arah Dron yang melintas di depan pagar, dan tanpa ragu dia segera menekan tombol alat yang dia pegang. namun tampak Dron itu tidak mati, dan hanya melintas mengelilingi rumah tuan Dev. "Kau apakan Dron itu tuan Edward ? tanya Night menoleh ke arah wajah Edward, yang dia tampak sedang meletakkan benda canggih yang dia pegang ke dalam saku celana hitam mengkilap yang dia pakai. "Aku matikan kamera pengintai saja, agar tidak terlihat curiga. jawab Edward, Night hanya mengangguk, kemudian Edward kembali berucap. "Kau tunggulah di sini, aku tidak akan lama.. imbuh Edward, dengan santainya Night menjawab, "Baiklah tuan". segara Edward perlahan keluar dari dalam kendaraan, dan segera ia berjalan menyebarang, dan benar kendaraan canggih yang mereka kendarai tidak akan terlihat oleh manusia dan robot. kendaraan melayang di atas tanaha tanpa roda mirip pesawat kapsul itu, di desain untuk memata-matai jika sewaktu-waktu kesulitan dalam pencarian. "Di antara pepohonan gundul, Edward bergelagat seperti pencuri, pandangannya sangat waspada, dan di balik pepohonan dia berhenti, dan meraih benda canggih di saku, ia mengoperasikan, salah satu camera kecil ia arahkan di rumah tuan dev, ia meindai keseluruhan isi rumah tuan dev, dan tampak jelas saat di layar, ada 6 robot berbentuk manusia bersenjata canggih, berkeliling memutar di area gedung. satu persatu ia kendalikan robot itu dengan cara mematikan kamera perekam yang terdapat di sistem robot itu. setelah ia melihat semua sudah dia kendalikan dia tersenyum dan tanpa ragu dia berjalan menuju pintu gerbang canggih. "kini Edward sudah berada di depan gerbang, dan kembali dia meretas sistem keamanan dengan yang dia pegang, di sisi kiri darinya, tampak robot Dron Melatang melintas di atas kepalanya. ia hanya mendongak ke atas, dan dia tahu Dron itu tidak dapat melihat atau merekam dirinya. "pintu gerbang kokoh berwarna keperakan perlahan terbuka menjadi dua bagian. Edward dengan gaya sombongnya langsung saja masuk ke dalam. ia perlahan melangkah, menuju ke arah sebuah pintu besar berbentuk bulat di depan mata. tampak di kedua sisi pintu itu Robot berbentuk manusia lengkap dengan senjata sedang mengawasi, Edward berdiri di depan pintu bulat berdiameter 3. dengan sangat santainya dia mengoperasikan alatnya kembali, pintu bulat besar di depannya perlahan terbuka dua bagian. "ia segera masuk, dan berjalan menuju ke sisi kanan ruang, peralatan benda cangih terpajang di setiap sisi, semua tampak di ruangan itu sangat bersih, dia tahu tuan dev tidak beristri, pikirannnya fokus dia harus masuk ke ruang pribadi tuan Dev. ia harus mencarinya sendiri, karena tuan Night tidak tahu jelas menganai denah ruang di kediaman tuan Dev. ia mengikuti naluri, beberapa ruang dia periksa dengan cara meretas sistem keamanan di setiap pintu, hing sampai dia pada pintu ke 6, pintu itu menurutnya aneh, harus di buka secara manual. beberapa kali dia mencoba membuka, namun pintu itu sangat susah sekali, hingga sampai keringat kecil mulai menetes jatuh di atas lantai, dia tidak menyadari sebelumnya, kalau lantai rumah itu itu di lengkapi sistem pemindai DNA yang dapat membaca seseorang hanya dengan sebuah tetesan keringat yang jatuh dari dalam tubuh. "ia mencari sesuutau disekitar pintu, karena dia yakin pasqti ada sesuatu untuk dapat membuka pintu aneh yang berada di depannya. "Di sebuah tempat benama EDAN, yaitu sebuah tempat tuan dev sedang membagikan serum kepada penduduk lokal yang sangat membutuhkan serum UV85. dua baris manusia yang semua rata menggunakan penutup kepala, tercium Aroma bau yang menyengat di antara masing-masing manusia yang sedang Antri di depan sebuah gedung, salah satu Anak kecil berdiri di depan meja di mana tuan Dev duduk. ia langsung saja meraih suntikan yang berada di dalam kotak hitam lalu menyodorkan sebuah suntikan berisi cairan berwarna hijau muda. "Ini, bertahanlah sampai bulan berikutnya. seorang anak kecil berumur 10 tahun itu tersenyum, dan tanpa ragu dia meraih serum sambil berucap. "Terimakasih". tuan dev tersenyum, dan seorang anak kecil itu berjalan ke sisi kiri mengarah ke sebuah pintu keluar. "Seorang penjaga perlahan meletakkan dagu di atas punggung tuan Dev, sambil berbisik. "kode 01 tuan". ucapnya, mata tuan dev membelalak kaget, dia tahu kalau kode 01 adalah, ada seorang penyusup di kediamannya. Dengan cepat dia langsung saja berdiri, hingga membuat seorang lelaki muda yang sedang antri di depannya merasa menunggu. Tuan dev berjalan dan langsung saja berkata pada salah satu anak buahnya. "Gantikan aku" ucapnya, dan seorang anak buah itu menjawab. "Baik tuan dev. segera tuan dev di gantikan kepada orang tersebut. dengan sangat tergesa-gesa, tuan dev berjalan. dan di ikuti dua orang petinggi lain di belakangnya, ia segera memasuki ruang khusus, seoarang mata-mata menyambutnya. "kau harus melihat ini tuan". ucapnya, dan tanpa ragu tuan dev berdiri di samping orang itu, kemudian sebuah layar terapung menayangkan pergerakan Edward Brockly yang sedang mencoba membuka pintu yang di tujunya. tuan dev tersenyum, dan dia hanya memperhatikan pergerakan Edward brockly yang sudah hampir berhasil. "Edward Brockly merasa cukup kesal, dan hanya berdiri berjalan mondar-mandir, berpikir bagaimana cara membuka pintu itu. "Bagaimana tuan dev ? apakah kita urus orang ini ? ucap seorang mata-mata di samping tuan dev. tanpa ragu tuan dev menjawab. "Buka saja ruang itu, Aku ingin tahu apa yang dia inginkan. ucapnya, dan seorang mata-mata di sampingnya menjawab. "Baik tuan. mata-mata itu segera mengoperasaikan layar terapung yang berada di sebelah layar yang memperlihatkan pergerakan Edward Brockly. tampak Edward mengoperasikan alat canggih yang dia gunakan. "Cklek..! suara kunci terbuka, Edward mendadak membalikkan tubuh, dia berpikir apakah pintu itu terbuka secara otomatis di saat dia berdiri beberapa meter dari depan pintu, dan dia juga berpikir apakah dia tanpa sengaja mengoperasikan Alat yang dia pegang, pintu itu menjadi terbuka. pikir matang dia kembali, masa bodo dengan itu, dan langsung saja Edward berjalan dan meraih tuas, dan benar, pintu terbuka menganga. ia segera masuk, dan sangat berhati-hati di setiap langkah, karena dia tahu kalau tuan dev memiliki sifat yang sangat otoriter dan ambisius. sewaktu-waktu edward bisa saja salah mengambil langkah yang sudah di susupi jebakan di ruang itu. ruang itu tampak begitu rapi, dan hanya beberapa kotak brangkas besar yang terletak di sudut dinding, dan salah satu computer tua lengkap yang berada di atas meja. tanpa ragu dia duduk di depan komputer itu, dan beberapa laci meja dia buka, menurutnya sangat clasic, seperti benda yang di buat dari masa lalu, dan setahu edward, sejak dia lahir tidak ada benda semacam itu yang di buat masal. pikir Edward sungguh aneh.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD