(B)ART 66 – Sebuah Rasa Hangat

1124 Words

“Ayo, jadi gak?” tanya Marco.   “Gendong …” Kata Syahla.   “Yaudah gak jadi aja kalau begitu.” Kata Marco.   Syahla kembali berkaca-kaca. Kali ini Syahla memanfaatkan air matanya. Melihat bagaimana Marco begitu kebingungan dan mudah luluh ketika dirinya menangis, dia mencoba memanfaatkan keadaan.   “Iya … iyaaa … sini!” kata Marco yang langsung mengambil tangan Syahla.   Ketika Marco meraih tangan Syahla, Marco masih merasa suhu tubuh Syahla yang masih tinggi, meski tidak terlalu tinggi. Dia menghela nafas dalam hati. Marco mengenggdong Syahla di depan dadanya.   “Maunya gendong belakang.” Kata Syahla.   “Ck, bilang aja lo mau modus.” Kata Marco.   Syaha hanya bisa nyengir lebar. Melihat hal tersebut, Marco pun langsung menurunkan Syahla dan mengubah cara menggendongnya. Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD