Hubungan Raga dan Mara memburuk. Mara masih belum kembali ke rumah Raga. Sudah empat hari Mara tinggal di rumah orang tuanya. Di kantor, Raga seperti tidak berusaha menyembunyikan kemarahannya. Pria itu selalu saja menganggap pekerjaan Mara tidak beres. Marah-marah pada Mara bahkan tanpa alasan yang jelas, hingga membuat beberapa karyawan kasihan pada Mara. Seperti saat ini, ketika beberapa orang duduk melingkari sebuah meja kayu panjang. Mereka adalah perwakilan dari semua divisi yang ada di perusahaan furniture tersebut. Semua pasang mata menatap kasihan sosok pekerja baru yang sedang dimarahi oleh pimpinan perusahaan. “Apa untuk urusan kecil saja harus ada yang memberitahumu? Berapa lama pengalamanmu bekerja, hah? Pengalaman kerja di Jepang ternyata tidak menjamin kualitas kerja sese