{Tunggu aku di tempat tadi kamu turun. Aku ada meeting sebentar sama produksi.} Mara mendesah setelan membaca pesan dari Raga. Komputer di depannya sudah mati. Dia sudah bersiap untuk pulang, ketika suara notifikasi pesan masuk terdengar. “Tidak jadi pulang?” Mara mengangkat kepala lalu menoleh. “Jadi,” jawab wanita itu sambil tersenyum. Mara kemudian mengambil tas yang dia simpan di lemari kecil bawah meja kerjanya. Memasukkan ponsel ke dalam tas, wanita itu mendorong kursi beroda ke belakang lalu beranjak. “Saya pulang duluan, Pak,” pamit Mara sembari keluar dari balik mejanya. “Hati-hati di jalan.” Mara mengangguk. Wanita itu memutar langkah kemudian berjalan menuju pintu yang masih tertutup. Meninggalkan Andra yang menatap kepergian wanita tersebut dengan sepasang matanya. Mara