BSW Bab 55

1741 Words

Raga memelankan langkah kaki sambil menoleh ke dalam ruang meeting yang setengah dindingnya kaca, sehingga dia bisa melihat apa yang ada di dalam ruangan tersebut. Pria itu menghentikan langkah—memperhatikan beberapa orang yang duduk melingkari meja dan terlihat sedang tertawa. “Nanti Mbak Mara duduk sama aku aja, ya?” Rini tersenyum saat Mara yang memang duduk di sebelahnya, menoleh ke arahnya. Yang Rini maksud dalam kalimat tanya nya adalah tempat duduk di bus ketika mereka pergi outbound. Mara menganggukkan kepala. Memang hanya Rini yang paling dia kenal di perusahaan tersebut. Bukan berarti dia tidak mengenal orang-orang yang berada satu meja dengannya saat ini. Dia mengenal mereka, namun tidak lebih dekat dibanding Rini yang meskipun sering cablak sangat bicara, tapi, Mara tidak mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD