Sebenarnya Mara tidak pernah merasa keberatan tidak ikut makan siang bersama Nadia dan Raga. Makan di kantin sudah biasa. Dan ketika dia menjauh dari Nadia saat jam istirahat tinggal sebentar lagi, dia sedang berusaha untuk menghindar dari duduk bertiga—di meja yang sama bersama kedua orang tersebut.
Akan tetapi, pesan-pesan yang dikirim oleh Nadia, membuat wanita itu menepis ego dan menjalankan kendaraan roda empatnya di tengah jalanan yang cukup padat dan di bawah teriknya sinar matahari. Pukul 12.15 saat sang surya berada di atas kepala. Beruntung dia berada di dalam sebuah kendaraan dengan AC yang mampu menghalau panas sang surya.
Bayangkan mereka yang harus berkendara dengan menggunakan motor atau mikrolet, atau bus yang tidak memiliki fasilitas AC.
Cuaca saat ini tidak bisa diteba
