BSW Bab 34

1551 Words

Mara terkejut ketika pintu ruang kerjanya terbuka tanpa terketuk, lalu Raga muncul. Mara mengikuti pergerakan Raga dengan sepasang matanya. Setelah makan siang, dia tidak lagi bertemu dengan Raga—sampai saat ini. Saat dia sedang bersiap untuk pulang. “Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya Mara ketika beberapa langkah lagi Raga akan tiba di mejanya. “Jam kerja sudah selesai. Tidak perlu bicara formal.” Raga menghentikan langkah di depan meja Mara. Pria itu berdiri menjulang dengan dua tangan masuk ke dalam saku celana bahan yang membungkus kaki panjangnya. Tarikan napas panjang Mara lakukan. Dia harus bersiap. Entah apa lagi yang akan Raga keluhkan padanya. Bola mata wanita itu bergerak—membalas tatapan tajam pria yang masih berdiri terpisah meja darinya. “Jadi, ada apa?” tanya ulang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD