Kehilangan

1389 Words
h gak ngeri kau , tidur di kelonin setan ?" tanya Angga. "He Ngga, Si Candra malah seneng di kelonin setan, emangnya dia itu kayak kamu penakut ? Jomblo mah gitu kalau di kelonin setan seneng , bersyukur dia ada yang ngelonin," jawab Doni sambil ketawa. "Ah terserah kau mau bilang apalah," ujarku sambil beranjak dari tempat dudukku. "He mau kemana kau ? "Tanya Andre "Tidur , capek aku besok pagi-pagi mau pergi ada urusan," jawabku sambil melenggang pergi meninggalkan mereka. *** Keesokan harinya kami pergi kerumah ibu kos. "Sepertinya gak ada orang," ucap Doni sambil mendongakkan kepalanya clingak - clinguk melihat-lihat sekitaran rumah. "Panggil aja ,ada di dalam," jawabku. "Assalamualaikum!" teriak Angga. Namun belum ada yang suara yang menjawab salamnya Angga, juga gak ada tanda-tanda orang di rumah itu. "Assalamualaikum." Angga mengulangi kembali salamnya. "Gak ada orang kayaknya ayo balik ajalah kita," ajak Andre. "Yaudah deh ayok ! " ujarku. "He bentar itu ada orang !" seru Doni sambil menunjuk kearah yang ia maksut. Kami menoleh ke arah yang di maksut Doni. Tampak seorang ibu mengenakan jilbab dan daster jalan tergopoh-gopoh menghampiri kami. Ibu itu tersenyum pada kami sambil membukakan pintu gerbang. "Mas ini yang kemarin kesini kan ? " tanya ibu itu. "Iya buk, ibu kos nya ada buk ? "tanyaku. "Ada mas , nyonya ada di dalam . Mari masuk !" Kami jalan di belakang mengikuti asisten rumah tangganya lbu kos masuk kedalam rumah. "Ayo mari , silahkan duduk ! Saya panggilkan nyonya dulu ya mas ." "Oh iya buk," jawabku. Beberapa menit kemudian lbu kos datang menghampiri kami. Beliau menyalami kami semua . Kemudian duduk di sofa yang ada di depan kami. "Sedang sibuk ya Buk ? " tanyaku. "Oh tidak, ini teman-temannya mas Candra ya ? "Iya Buk, perkenalkan Buk, ini Angga, yang ini Doni dan yang itu Andre." Ujarku sambil menunjuk teman-temanku. Ibu kos pun tersenyum ramah pada mereka. "Begini Buk , kedatangan saya dan teman-teman saya ke sini . Kami ingin membahas yang kemarin kita bicarakan. Saya juga udah cerita ke teman-teman saya ini." "Oh iya , lalu bagaimana keputusan adek-adek ini ? Ibu cuma bisa mengikuti keputusan kalian. Kalau kalian mau pindah dr rumah kos lbu ya tidak apa-apa saya kembalikan uang kalian full tanpa saya potong sedikitpun." "Kalau saya pribadi Buk, tetep tinggal di rumah ibu, seperti yang saya katakan sebelumnya sama lbu . Tapi gak tau dengan teman-teman saya ini, " kataku " heh kalian gimana ? " Aku menengok kearah teman-temanku yang berada di sampingku. "Kalau kamu tetep tinggal , yaudah aku juga " ujar Andre. "Lah kalau kalian berdua tinggal aku juga tinggal pokoknya aku gak mau sendiri. " sahut Doni. "Heh Ga kamu gimana ? " tanyaku. "Gak masa kamu mau pindah , gak mau bareng-bareng sama kita ? " sahut Andre. "Hm gimana ya," ujar Angga bimbang. "Yaelah Ga masa kau mau pergi ninggalin kita, kan kita udah janji susah seneng bakalan bareng-bareng," kata Doni. "Iya, iya aku ikut tinggal bersama kalian." "Nah gitu dong Ga, " kataku. Ya sudah kalau kalian tetap mau tinggal di rumah lbu tidak apa-apa , silahkan kalian tinggal selama yang kalian mau. Ibu akan membebaskan uang sewa rumah untuk kalian. " Kami saling melempar pandang . "Lah yang benar buk ?" Tanyaku meyakinkan. "Iya . Sudah tempatin saja rumah lbu selama yang kalian mau ." "Waduh terima kasih banyak Buk , jadi gak enak "ujar Doni. "Seharusnya lbu yang berterima kasih sama kalian karena kalian mau tinggal di rumah lbu. Tolong bersihkan dan rawat rumah lbu ya dek ." "Pasti Bu ." Jawabku. "Yasudah Buk kami mohon pamit pulang " "Lo kok buru-buru ? " "Iya bu, ada urusan . Jadi gak bisa berlama-lama ." Ujar Andre . Kamipun jalan pulang kembali ke kosan. Semenjak saat itu kami menjadi terbiasa dengan hal-hal janggal yang terjadi di rumah ini. Kami terbiasa dengan suara dentingan piano yang selalu berbunyi setiap malam kamis. Doni, Andre dan Angga juga mulai terbiasa dengan anak perempuan ibu kos yang setiap malam jalan di tangga . Terkadang berdiri di tangga, dan duduk di sofa dekat kamarku,Lalu duduk di tempat tidur ku, dan aneh nya cuma aku aja yang tidak bisa melihat sosok hantu anak perempuan ibu kos itu, "ah bangke emang." Kami mulai di sibukkan dengan pekerjaan kami dan juga tugas kuliah yang menumpuk di tambah sebentar lagi ujian semester . Tanpa kami sadari piano di rumah ini tak lagi berbunyi. "Heh, kenapa gak terdengar lagi suara piano ya dirumah ini . Udah lama kan piano itu gak bunyi lagi ? " tanya Angga. "Iya bener, aku juga gak ngeliat lagi perempuan itu," jawab Doni. "Masa dia pergi sih ? " timpal Andre. "Kalian itu ngomongin siapa sih ? Siapa yang pergi ? " tanyaku. "Itu hantu anaknya ibu kos , udah lama gk keliatan lagi batang hidungnya. Terus piano juga gk berbunyi lagi entah dari kapan, " jawab Doni. "Masa sih ? " tanyaku heran. "Iya aku juga gak pernah lihat lagi itu perempuan," sahut Angga. "Alhamdulilah kalau gitu, " celetukku. "Alhamdulilah kepalamu, " protes Andre. Sambil memukul kepalaku. "Kita kerumah ibu kos yuk !" ajak Angga. "Ngapain ? " tanyaku. "Silaturahmi kan pumpung kita libur." "Ok ayok." jawab Andre. Kamipun pergi kerumah ibu kos . Di waktu senggang, kami memang sering main ke rumah ibu kos ya sekedar minta makanan atau bantuin beliau benahin rumahnya. "Asalamualaikum " Angga berteriak dari luar pagar . Kebetulan lbu kos sedang ada di halaman menyirami bunga-bunga yang ada di halaman depan rumahnya. Ibu kos menengok kearah kami. "Waalaikum salam ." jawabnya sambil jalan kearah kami. "Ayo masuk, lama kalian gak main ke sini ." "Iya Buk , kami masih sibuk ujian semester," jawabku. Beliaupun mempersilahkan kami duduk. "Buk ! , kami kehilangan sesuatu, " tutur Angga. "Ha ? Hilang ? Kalian kehilangan apa ? " tanya Ibu kos. "Kami kehilangan anak ibuk," jawab Doni. "Maksudnya ?" tanya Ibu kos bingung. "Ya anak ibu udah gak ada di rumah itu Buk, piano sekarang udah gk bunyi lagi, terus setiap malam saya juga gak ngeliat anak ibu jalan di tangga lagi. " tutur Angga. "Alhamdulilah kalau begitu, mungkin anak saya sudah tenang dialam sana," jawab lbu kos. "Ah gak enak Buk , kita udah terbiasa sama anaknya ibu, sekarang rumah jadi sepi , gak asik. Dia itu sudah saya anggap seperti keluarga sendiri Buk," sahut Angga. "Yasudah, ayo temani ibu nyekar ke makam sumi adan anak lbu, " ajaknya. "Boleh . Ayo buk," jawab Andre. Kamipun pergi ke makam . Kuburan anak dan suami lbu kos saling berdekatan. Kami mengirim doa untuk almarhum suami dan anaknya lbu kos. Setelah itu kami kembali pulang ke rumah lbu kos lalu pulang ke kosan. Dua hari setelah kami ziarah ke makam suami dan anaknya ibu kos. Ketika kami lagi asyik ngobrol halaman belakang sambil bermain gitar , tiba - tiba terdengar suara denting piano. "Heh pianonya berbunyi lagi, " kata Andre. "Alhamdulilah, " ucap Angga dan Doni bersamaan. "Lah kenapa malah alhamdulilah ? " tanyaku. "Ya doa kita ternyata di denger ya gak Don ?" tanya Angga sambil nyenggol Doni. Doni menganggukan kepala, " Iya." "Memang kalian doa apa ? " tanyaku penasaran. "Pas ziarah kemarin aku sama Doni berdoa biar itu anaknya ibu kos balik lagi ke rumah ini . Biar rumah ini gak sepi," jawab Angga. "Bajigur " ujarku. "He Ndra kita itu peduli sama kamu, kita tau diantara kita ber 3 kau itu yang gak ada pacar kita kasihan sama kamu, pasti kedinginan tidur sendirian," jawab Doni. "Iya Ndra kau kan biasanya tidur di kelonin sama pacar kau yang setan itu ." Sahut Andre sambil ketawa di ikutin Angga dan Doni. Hah babi emang mereka semua itu. Sejak saat itu hantu perempuan anak lbu kos selalu mengisi hari-hari kami sampai empat tahun dan pada akhirnya kami lulus Kuliah lalu pergi meninggalkan rumah ini. " Gak nyangka kalau sejak kami ninggalin rumah ini. Rumah ini jadi gak terawat , jadi tambah menyeramkan saja, " tutur Candra. "Mungkin gak ada yang mau tinggal di rumah ini lagi," jawabku. "Iya Ndut , bisa jadi . Udah lah ayo nyari makan ! Kamu laper gak ? " "Laper , makan di mana kita ? " "Angkringan aja ya ." "Boleh." Kamipun berputar -putar mengelilingi kota. Kami duduk makan di pinggir jalan sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang , orang-orang bergandengan di jalan dengan pasangannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD