16- Meninggalkan Rumah

1009 Words

Sebelum pergi ke kantor, Darwin menyempatkan diri untuk singgah ke rumah yang dihuni oleh mantan istri dan anak. Ia begitu merindukan mereka terlebih anaknya yang menggemaskan. Awalnya ia menunggu sang ayah yang menginap di rumah sakit. Tetapi pria paruh baya itu tidak juga kembali. Padahal ia ingin bicara banyak hal. Darwin mengerutkan dahi ketika melihat rumah tampak sepi. ''Apa Lisna dan Aga lagi keluar?" Meski begitu, Darwin membuka pintu dan memeriksa ke dalam rumah yang terasa begitu sunyi. "Ade!" panggil Darwin sambil berjalan menyusuri rumah yang selama dua tahun terakhir ia tinggal di bersama Lisna dan kedua anaknya. "Ade! Ini papa, Sayang. Ade di mana?'' Sepi. Tak ada suara apa pun yang ditangkap oleh indra pendengarannya. "Ke mana mereka?" gumam Darwin. Ia memeriksa dapur,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD