“Apa ini?” Juanda melihat istrinya menyodorkan sikat gigi. “Gosok gigi dulu, biar baunya alkoholnya hilang. Bila perlu mandi.” “Gak usah ngatur hidup gua. Ini rumah gua, kamar gua. Lu cuma numpang.” Juanda menyibak selimut hendak tidur, tiba-tiba ditahan Alma. “Setidaknya saya istrimu. Mas, lupa dengan perjanjian yang sudah kita sepakati?” Juanda menaikkan alis sebelah. Lupa dengan apa yang telah terjadi. “Saat Mas minta tolong meyakinkan mama dan papa agar kita bisa pindah dari rumah ini.” Juanda berdengkus kasar. “Tapi sekarang kita tinggal di sini kan?” “Itu salah Mas yang tidak mempersiapkan rencananya dengan sempurna,” jawab Alma dengan santai. “Tetap saja kita terjebak di sini. Perjanjian akan berlaku kalau kita pindah,” tegas Juanda hendak tidur, lagi-lagi lengannya ditarik