“Apa kamu memberitahu Syifa?”
“Memberitahu apa?” tanya balik Resa. Wanita yang sebelumnya sedang mengisi mesin cuci dengan air tersebut, mematikan kran lalu memutar langkah. Ponsel menempel di telinga kanannya. “Memberitahu apa?” tanya ulang Resa ketika belum mendengar suara suaminya lagi.
Wanita itu mengusap tangan kirinya yang basah, lalu melanjutkan langkah ke meja dapur. Menarik kursi kemudian mendudukinya.
“Darimana dia tahu kata cerai?” tanya Aris dengan nada kesal yang kentara.
“A-Apa?!” terkejut Resa. Bola mata ibu dua anak itu membesar sebelum kemudian mengedip pelan. “Ce-rai?” Wanita itu linglung. Cerai?
“Iya, Res. Cerai.” Aris menekan kata cerai dengan nada suara kesal. “Dia masih terlalu kecil untuk tahu masalah orang tuanya. Seharusnya kamu bisa bijaksana untuk tidak meng
