Goes To Wedding

1001 Words
Keesokan harinya Tania kembali datang kerumah Syakilla dan kembali melanjutkan kisah hidupnya. Kembali lagi ke masa itu. Tanpa Randy sadari saat ini Mommynya sudah berada dihadapannya. Ia bantu Randy yang tengah menangis sesenggukan untuk berdiri, seraya ia seka kedua matanya. "Mama," ucap Randy seraya berusaha untuk menghentikan tangisnya. Karena memang disaat Randy sudah mulai memflashback setiap kejadian mengenaskan itu, membuat ia tak pernah mampu untuk membendung setiap kesedihannya. Hingga tangis selalu tercipta. "Kamu kenapa Nak? Apa ini karena pernikahan kalian?" tanya Mommy hati-hati. Seraya ia belai dengan lembut wajah tampan sang putra tercinta. Randy menggeleng dengan pelan seraya turut membelai wajah sang Mommy. "Randy gak apa-apa Ma. Randy hanya sedang sangat rindu dengan Oma Dilla," ucap Randy yang kini kembali terisak. Menyebut nama Oma Dilla, membuat Mommynya juga tak sanggup untuk menahan airmatanya. "Mama yakin Oma Dilla sudah bahagia di Surga-Nya Allah SWT Ran. Mama yakin itu. Karena Oma Dilla adalah seorang hamba yang takwa. Yang begitu taat akan agamanya. Sehingga Oma juga meninggal dalam keadaan syahid. Karena sedang membela agamanya. "Terkadang, Mommy juga malu kepada diri Mommy Nak. Karena trauma yang begitu mendera diri Mommy. Hingga kini Mommy begitu membenci hijab dan agama kita sendiri Nak. Sebenarnya Mommy ingin agar Mommy mampu untuk mengikhlaskan Oma. Tapi entah mengapa hingga saat ini rasanya masih begitu sulit sayang. Hiks..hiks.." ungkap Mommy panjang lebar. Randy pun mengangguk pasti seraya memeluk hangat tubuh sang Mommy. "Iya Mom Randy juga yakin. Yasudah Mom sekarang kita masuk saja ya," ajak Randy dan Mommy nya hanya mengangguk. Ternyata didalam ruangan Randy, sudah ada Daddy nya yang menunggu disana. Dan Mommy nya bilang, jika mereka ingin mengajak Randy kembali pulang kerumah. Mereka ingin dapat menikmati hari mereka bersama Randy. Sebelum Randy menjadi seorang suami nantinya. Karena tak ingin mengecewakan keduanya. Akhirnya Randy mengiyakannya dan menuruti setiap permintaan keduanya. *** Begitu pun dengan Mama Tania yang kini mulai menghampirinya. Mamanya juga ingin tidur bersama Tania sebab setelah ini sudah pasti mereka akan sulit untuk saling dekat juga saling bertemu. Kini Mama mulai merengkuh tubuh sang putri kedalam dekapannya seraya ia elus punggung Tania dengan begitu lembut. Menghangatkan tubuh Tania yang terasa begitu dingin. Tania pun membalas pelukan sang Mama seraya tersenyum manis. Namun mata basah Tania membuat sang Mama tak dapat memungkiri jika kini sang putri tengah bersedih. "Nak, ayo masuk. Sudah malam sayang," ucap Mama. "Iya Ma. Ayo," jawab Tania seraya bangkit dari tidurnya. "Malam ini, Mama boleh kan tidur dikamar kamu? Mama kepengin tidur sama kamu Nak," "Ya tentu boleh dong Ma. Tania juga kangeeen banget dikelonin sama Mama hehehe," Mama pun kini merasa begitu bahagia sebab Tania yang selalu saja bersikap sama kepadanya. Tetap menjadi seorang putri yang manis juga sayang kepada kedua orangtuanya. Sebab sang Mama tahu jika Tania menerima perjodohan ini dengan terpaksa, sebab rasa bersalahnya akan kecerobohannya. Hingga demi nama baik keluarga Tania bersedia untuk menjadi seorang istri dari Randy. Setelah mereka membaca doa bersama, kini Tania mulai terlelap dalam tidurnya dengan lengan yang meneluk pinggang sang Mama. Dengan lembut sang Mama mengelus pucuk kepala Tania seraya mengecup dahinya. Memandangi putri kecilnya yang kini telah dewasa. Dan sebentar lagi akan ia relakan untuk menjadi milik orang lain. "Mom love you more than anything Tannia. Mama akan selalu mendoakanmu agar kamu dapat hidup bahagia bersama Randy nantinya. Cup.." Monolog Mama Tania seraya kembali mengecupnya begitu lembut. Sebelum keduanya kembali terlelap. *** Sedangkan Randy, malam ini untuk pertama kalinya Daddynya tidur bersamanya. Mulai bercerita seperti apa pertama kalinya sang Daddy bertemu dengan sang Mommy. Karena ternyata, mereka menikah sebab sebuah perjodohan. Awalnya memang tak pernah ada rasa cinta sedikit pun diantara mereka. Sebab memang Mommy Randy yang sudah lebih dulu jatuh hati kepada teman lelakinya dan Daddy Randy yang tak pernah mengenal cinta sebab terlalu sibuk mengejar karirnya. Namun seiring berjalannya waktu, mereka dapat saling jatuh hati karena telah saling mengenal sifat asli mereka masing-masing. "Aku gak nyangka lho Dad, kalau ternyata Daddy itu menikah karena sebuah perjodohan," ucap Randy seraya tersenyum kepada sang Daddy. "Daddy juga gak nyangka Ran, kalau pada akhirnya Daddy akan menjodohkan kamu. Tapi yang jelas, kami hanya ingin dapat memberikan hal yang terbaik untuk kamu. Kami juga tak mau jika kamu menjadi bahan bullyan yang tidak-tidak hanya karena kecerobohan kalian," jawab Daddy dan Randy mulai tersenyum getir. "Iya Dad. Thanks. Randy minta doanya saja, semoga Randy mampu dan bisa menjalani semuanya dengan baik," ucap Randy. "Aamiin. Itu pasti Ran, karena Daddy yakin kamu pasti mampu," jawab Daddy dengan yakin. Dan kini mereka saling tersenyum satu sama lain. Kini Randy mulai memejamkan matanya dengan ketenangan hati. Sebab ia merasa begitu bahagia dapat merasakan kelembutan juga kasih sayang sang Ayah yang sebelumnya begitu acuh juga tak pernah memberikan perhatian lebih padanya. Sebab tentu saja karena jauh lebih memilih pekerjaannya. Daddy nya pun mulai merasa tenang karena ia tahu jika Randy tak akan menentangnya, juga akan bersedia menikahi Tania esok hari. "Thank you so much my son. Daddy harap, pernikahanmu akan baik-baik saja. Dan kalian bisa berbahagia bersama nantinya." Monolog Daddy seraya mengelus kepala sang putra dan kini ia mulai memejamkan matanya dengan tenang. *** Pagi telah menjelang. Pagi ini akad dan pernikahan Tania dan Randy akan dilangsungkan disebuah hotel yang cukup mewah yang telah disiapkan oleh keluarga Randy juga Tania beberapa hari sebelumnya. Kini Tania yang baru saja selesai mandi, sudah ditunggu oleh seorang makeup artist asal Indonesia yang akan meriasnya dengan sedemikian cantik. Dalam waktu dua jam mendatang Tania dirias sedemikian cantik dengan riasan wajah natural bernuansa peach. Warna coklat untuk alis dan riasan tegas dibagian mata membuat wajah mungil Tania semakin terlihat cantik nan anggun nantinya. Saat kebaya cantik nan memesona itu mulai melekat ditubuh ramping Tania, semakin memancarkan aura kecantikan Tania yang sebelumnya tak pernah merias wajahnya dengan berbagai make up. Terlebih dikala mahkota dan ronce melati tibo dodo yang sudah terpasang indah dikepalanya saat ini. Juga kemilau kristal yang menyebar di permukaan flat shoes yang Tania kenakan, berhasil menimbulkan kesan glamour. Sepatu ini juga dapat merampingkan kaki dari ujungnya yang menyempit. Melengkapi keanggunan Tania di pagi hari ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD